Mohon tunggu...
Lusiana
Lusiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon

Seorang Mahasiswi Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pelukan Maya: Vidu AI Hug Solusi untuk Obati Rindu Pada yang Telah Tiada

21 September 2024   03:56 Diperbarui: 21 September 2024   04:00 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada yang bisa menggantikan pelukan fisik, namun video yang dibuat dengan kecerdasan buatan ini dapat mewakili harapan, cinta, dan kenangan dihati. Tren ini tidak hanya menarik bagi mereka yang kehilangan orang yang dicintai, namun juga bagi mereka yang terpisah karena pekerjaan, pendidikan atau alasan lainnya.

Teknologi AI memungkinkan kita menciptakan momen keakraban seolah-olah kita berada ditempat yang sama, meski dalam bentuk digital.

Sentuhan emosinal diera digital.

Mengikuti tren video yang menggunakan AI lebih dari sekadar mengikuti tren, ini adalah cara untuk merayakan cinta, kenangan, dan hubungan abadi. Itu adalah ungkapan kerinduan yang mendalam, dan salah satu cara menyembuhkan hati yang rindu akan pelukan orang-orang terkasih, entah mereka jauh atau tak lagi hadir secara fisik, namun jiwa selalu hadir.

Kedepannya, kita berharap teknologi ini akan terus berkembang sehingga memberikan kita lebih banyak kesempatan untuk merasakan kehadiran orang-orang tercinta dengan cara yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Didunia di mana hubungan antar manusia seringkali terputus oleh jarak, waktu, atau kehilangan, teknologi AI menawarkan alternatif yang memberi kita ruang untuk terus mengingat dan mencintai orang-orang yang memperkaya kita dengan cara yang unik dan bermakna.

Lusiana, Mahasiswi Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun