Mohon tunggu...
Lusiana
Lusiana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon

Seorang Mahasiswi Universitas Catur Insan Cendekia Cirebon

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Dikepung Banjir, Beberapa Kecamatan di Wilayah Cirebon Timur Lumpuh Total

6 Maret 2024   11:58 Diperbarui: 6 Maret 2024   12:05 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada Selasa malam, 5 Maret 2024, Cirebon Timur dilanda banjir.
Beberapa kecamatan di Cirebon Timur yang tercatat terendam banjir yaitu Kecamatan Waled, Karangwareng, Ciledug, dan Pasaleman. Daerah yang paling terdampak banjir adalah Kecamatan Waled yakni  Desa Ciuyah dan Gunung Sari.  Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya mengumumkan 712 rumah di Desa Ciuyah terendam banjir dan satu  warga tewas. Saat itu, 1.012 KK dan 2.339 jiwa terkena dampaknya. Sementara  200 warga dievakuasi ke balai desa setempat.

Selanjutnya, 1.018 rumah warga di Desa Gunung Sari terendam. Hal ini berdampak pada 1.263 KK dan 3.428 jiwa terdampak. Ratusan warga mengungsi disekitar balai desa dan beberapa lokasi lain yang tidak terendam banjir. BPBD menerjunkan beberapa perahu karet untuk mengevakuasi warga yang terjebak banjir.

“Pada Rabu malam ketinggian air  mencapai lebih dari 140 cm lebih. Saat ini sebagian wilayah masih tergenang, namun air mulai surut,” kata Deni, Rabu, 6 Maret 2024.

Namun menurutnya, data tersebut hasil assesment BPBD Kabupaten Cirebon, Rabu dinihari. Pihaknya masih mendalami kabupaten dan desa mana saja yang terdampak. Karena saat ini pun beberapa daerah masih  terendam air dan banyak orang yang terkena dampaknya.


"Data lengkapnya mungkin bisa kami rilis sore ini. Soalnya pagi ini ada beberapa desa yang mengalami banjir susulan.
Ini berdasarkan laporan  petugas di lapangan," jelasnya.


Deni menambahkan, banjir besar tersebut disebabkan oleh hujan lebat yang terjadi di wilayah Kecamatan Waled dan hulunya yakni Kabupaten Kuningan. Hal ini akan meningkatkan aliran Sungai Ciberes dan meluap membanjiri pemukiman warga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun