Literasi memiliki beragam definisi yang melibatkan kemampuan membaca, menulis, dan memahami informasi. Beberapa definisi dari ahli literasi meliputi :
1 ) UNESCO ( Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa )
    Literasi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, membuat, menghitung, dan menggunakan informasi dengan keterampilan berfikir dalam rangka mencapai tujuan dalam kehidupan sehari-hari, di rumah, di sekolah, ditempat kerja, dan di masyarakat.
2 ) Irwin S.KirschÂ
    Literasi adalah kemampuan individu untuk menggunakan informasi untuk mengembangkan potensi, memahami masalah, mengambil keputusan, dan mengatasi tantangan dalam masyarakat.
3 ) Paulo Freire
    Literasi tidak hanya melibatkan keterampilan membaca dan menulis, tetapi juga pemahaman kritis terhadap dunia dan partisipasi aktif dalam mengubahnya.
4 ) David Bawden dan Lyn Robinson
    Literasi informasi adalah keterampilan dasar dalam pengaksesan, penialian, penggunaan, dan komunikasi informasi.
    Penting untuk diingat bahwa literasi memiliki konteks yang luas, dan definisinya dapat berkembang seiring berjalannya waktu dan perubahan dalam masyarakat serta teknologi.
    Pembelajaran Aktif adalah proses pembelajaran yang tidak hanya didasarkan pada proses mendengarkan dan mencatat. Berikut pendapat beberapa para ahli berkaitan dengan pengertian strategi pembelajaran aktif :
1 ) Menurut Dede Rosdaya, pembelajaran aktif yakni sebuah model pembelajaran yang memberi peluang sangat luas bagi siswa untuk belajar dengan mengurangi porsi guru untuk ceramah, tetapi memperbanyak penugasan pada siswa, baik untuk diskusi, penyelesaian tugas, menyelesaikan masalah dan sebagainya.
2 ) Menurut Bonwell dan Eison, pembelajaran aktif adalah pembelajaran yang melibatkan siswa dalam melakukan sesuatu dan berfikir tentang apa yang mereka/siswa lakukan.
3 ) Menurut Hamruni, pembelajaran aktif adalah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan peserta didik berperan secara aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam bentuk interaksi antar peserta didik ataupun peserta didik dengan guru dalam proses pembelajaran.
    Â
   Pembelajaran aktif adalah suatu pembelajaran yang mengajak siswa untuk belajar secara aktif. Ketika siswa belajar dengan aktif berarti mereka mendominasi aktifitas pembelajaran. Dengan ini mereka secara aktif menggunakan otak, baik untuk menemukan ide pokok dari pembelajaran, memecahkan persoalan, atau mengaplikasikan apa yang baru mereka pelajari ke dalam kehidupan nyata. Dengan pembelajaran aktif ini, peserta didik di ajakn untuk turut serta dalam semua proses pembelajaran, tidak hanya mental akan tetapi juga melibatkan fisik.
  Â
   Peningkatan literasi siswa merupakan aspek kritis dalam pengembangan potensi generasi muda. Namun, terdapat beberapa masalah pada literasi siswa saat ini, masalah ini mencakup tantangan yang berkaitan dengan perkembangan terknologi, perubahan budaya, dan dinamika pendidikan. salah satu penanganan efektif adalah menggunakan metode pembelajaran aktif. Karena Metode Pembelajaran Aktif memiliki relevansi khusus dalam meningkatkan literasi.
    Berikut ada beberapa contoh Metode Pembelajaran Aktif yang dapat meningkatkan literasi siswa, diantaranya :
1 ) Diskusi KelompokÂ
    Metode ini melibatkan siswa dalam diskusi kelompok kecil untuk membahas materi tertentu. Dengan saling bertukar pendapat dan ide, siswa tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tetapi juga mengembangkan keterampilan berbicara dan mendengarkan.
2 ) Simulasi Pembelajaran
     Penggunaan simulasi membawa pengalaman nyata ke dalam kelas.Misalnya, simulasi wawancara atau debat dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam menyusun argumen dan mengorganisir informasi.
3 ) Proyek Penelitian Mandiri
      Memberikan siswa proyek penelitian mandiri memotivasi mereka untuk menggali lebih dalam topik tertentu. Proyek ini tidak hanya meningkatkan literasi siswa tetapi juga mengembangkan keterampilan penelitian dan presentasi.
4 ) Literasi Media
      Mengintegrasikan literasi media ke dalam kurikulum membantu siswa mengkritisi informasi dari berbagai sumber. Mereka belajar untuk mengidentifikasi kebenaran dan kebohongan serta memahami dampaknya.
5 ) Pembelajaran Berbasis Masalah
      Memecahkan masalah nyata dapat meningkatkan literasi siswa. Dengan menghadapi tantangan konkret, mereka belajar menerapkan konsep yang dipelajari dalam situasi kehidupan sehari-hari.
6 ) Pertunjukan dan DramaÂ
      Aktivitas ini memungkinkan siswa untuk mengekspresikan ide mereka secara kreatif. Melalui pertunjukan atau drama, mereka tidak hanya meningkatkan literasi verbal tetapi juga keterampilan kolaboratif.
     Metode pembelajaran aktif bukan hanya tentang memasukkan informasi ke dalam fikiran siswa, tetapi juga melibatkan mereka secara aktif dalam proses pembelajaran. Dengan menerapkan contoh-contoh di atas, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang memacu pertumbuhan literasi siswa secara menyeluruh.
      Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H