Nak, lama kita tak jumpa.
Rupa bahagia kenaikan kelasmu, tak bisa kulihat.
Keceriaan awal tahun pun, tak dapat kupandang.
Kau seperti dekat, tetapi sulit  kujangkau.
Kau seperti jauh, tetapi ada dalam bayang.
Nak, bukan aku lupa mengingat wajahmu.
Yang benar, aku belum pernah memandang raut mukamu.
Namun, itu bukan penghalang untuk memedulikanmu
walau dalam jarak jauh.
Kubisa mendengar suaramu
Kubisa melihat tingkah lakumu
Kubisa merasakan perhatian dan semangatmu
walau dalam jarak jauh.
Percayalah Nak,
tekad dan semangat belajarmu akan berbuah pada waktunya.
Yakinlah Nak,
niat ikhlas dan kesungguhan belajarmu akan terbayar pada saatnya.
Maka, jangan lelah untuk memantapkan jiwa,
mengukuhkan asa, menggapai cita-cita.
Ku 'kan setia mendukungmu
walau dalam jarak jauh.
(Tangsel, 08092020)