Mohon tunggu...
Lusia Missa
Lusia Missa Mohon Tunggu... Lainnya - Hargailah Diri-Mu Sendiri

Ketika Kamu Menghargai Diri Mu, Orang lain juga akan Menghargai Diri Kamu.

Selanjutnya

Tutup

Kkn

Disambut Penghuni Rumah Kosong (Part 1)

19 Juni 2024   16:33 Diperbarui: 19 Juni 2024   16:40 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber gambar: Foto Pribadi-Disambut Penghuni Rumah Kosong-KKN di Desa Oebobo)

Benny masih sempat bertanya kebenaran dari jawaban Oche selaku sekretaris kelompok kami. Kami anggota juga masih tidak tahu pasti berapa banyak jumlah laki-laki dan perempuan sebenarnya. Kami pun memutuskan diam tidak menjawab dan hanya mendengarkan saja. Saat itu, kami semua masih belum sadar, tidak ada pembahasan lain dari anggota lain lagi, jadi Benny menyuruh kami menghitung teman-teman kami sendiri serta menyuruh untuk menghitung berapa banyak jumlah teman laki-laki dan berapa banyak jumlah teman perempuan.

Sesuai Saran Benny, kami mulai menghitung, tetapi kami masih belum sadar juga sekalipun sudah menemukan jawaban dari pertannyaan Benny. 

Mungkin Benny merasa kalau kami belum juga paham akan maksud dari pertanyaannya, dia pun menjelaskan kalau seandainya menjumlahkan sesuai dengan yang tadi diributkan oleh kami perempuan maka jumlah anggotanya menjadi 24 orang sedangkan jumlah sesungguhnya 23 orang.

Setelah mendengar penjelasan Benny, kami semua heboh dengan fakta yang baru saja kami dengarkan. Anggota kamar tamu mulai bersuara menyampaikan isi hati masing-masing seperti yang di ucapkan Ka Ita.

"Tapi pas pertama kali katong tempati itu kamar, katong sempat hitung, dan ada 10 orang, bahkan katong hitung sampe 3 kali" kata Ka Ita

 

"Iya ketong sempat hitung masing-masing sampe 3 kali dan memang betul ada 10 orang" ucap Yumni untuk menguatkan argumen Ka Ita

Kejadian ini sangat membuat kami ketakukan terlebih bagi perempuan dan dimana saat kami KKN sempat viral berita tentang KKN DESA PENARI. Hal itupun menambahkan perasaan ketakutan ketika kami ingin melakukan aktivitas dimalam hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kkn Selengkapnya
Lihat Kkn Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun