Jika kita melihat media sosial, satu bulan belakangan ini sedang diramaikan dengan pemberitaan pasca artis Vannesa Angel dan suaminya Bibi Ardiansyah yang meninggal dikarenakan kecelakaan lalu lintas di tol Jombang ketika hendak ke surabaya. Kesedihan menyelimuti bukan hanya keluarga, sahabat, dan industri dunia hiburan tanah air, tapi masyarakat yang tidak mengenal secara langsung pun ikut merasakan kesedihan atas kepergian almarhum dan almarhumah.
Kehilangan seseorang memang selalu menyisakan duka bagi kita yang mendengarnya. Tidak hanya itu kepergian keduanya juga meninggalkan putra semata wayang mereka yang belum genap berusia dua tahun, Bernama Gala Sky Andriansyah
Gala juga menjadi korban kecelakaan Bersama kedua orangtuanya tapi berhasil selamat dari kecelakaan tersebut, dan sekarang sedang dalam proses pemulihan, dan saat ini dalam pengasuhan dari keluarga almarhum Bibi.
Yang menyita perhatian banyak orang, adalah bagaimana kemudian kondisi Gala pasca kecelakan, bagaimana kondisi fisik dan psikisnya, bagaimana anak tersebut kemudian menghadapi dunia tanpa kedua orang tuanya. Anak yang masih membutuhkan banyak kasing sayang kedua orangtuanya kini harus meneruskan hidupnya didunia ini sebagai seorang anak yatim piatu, hati mana yang tidak miris dan sedih mengetahui itu semua. Banyak doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia untuk kepulihan kondisi fisik dan psikis anak tersebut.
Ditengah masyarakat yang berdoa untuk masa depan yang terbaik bagi Gala, akhir-akhir ini muncul banyak berita tentang harta warisan yang diributkan oleh kedua keluarga dari almarhum Bibi dan Vanessa.
Sungguh tidak habis pikir. Bahkan belum empat puluh hari kepergian dari almarhum dan almarhumah, orang-orang yang sudah dewasa itu justru meributkan tentang harta duniawi. Seharusnya mereka memikirkan bagaimana kondisi Gala saat ini, bagaimana membangun kembali fisik dan psikisnya kedepan tanpa orangtuanya.
Setelah kisruh warisan, kemudian kembali muncul berita lain tentang perebutan hak asuh atua hak wali atas Gala Sky Andriansyah. kedua kakekya saling berpendapat bahwa mereka yang pantas mengasuh dan merawat Gala.
Kisruh kedua keluarga, membuat masyarakat ikut prihatin dan berkomentar sehingga banyak menjadi trending di media sosial. Hal ini akhirnya membuat Psikolog anak Seto Mulyadi sebagai Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) mengaku siap menengahi masalah tersebut demi kebaikan Gala Sky.
"Jadi kami akan turun tangan untuk menangani kasus itu. Jadi dalam hal ini, demi anak ya. Bukan demi kakek, nenek," kata Kak Seto seperti yang dilansir dari InsertLive pada Jumat (26/11)".
Kak Seto memberikan saran agar kedua belah pihak keluarga bertemu langsung untuk membicarakan permasalahan secara kekeluargaan, dan Kak Seto pun bersedia memfasilitasinya, yang diharapkan polemik ini segera berakhir karena demi kepentingan tumbuh kembang sang anak. Ia pun berharap keluarga Vanessa dan Bibi bisa duduk bersama secara kekeluargaan demi kepentingan cucu mereka.
"Artinya perlu dimediasi, [entah itu] oleh Kementerian Sosial atau mungkin pengadilan, dan sebagainya. Mohon semua mengedepankan kepentingan terbaik bagi anak. Perlu ada mediator yang bisa menjembatani dua keluarga," kata Kak Seto.