3. Kemudian yang ketiga adalah lingkungan masyarakat pada lingkungan ini kita perlu kehati-hatian dalam pergaulan. Iklim tongkrongan di dunia masyarakat ini yang menentukan masa depan kita.Â
Misalnya tongkrongan gaya anak muda yang toxic akan berdampak pada mindset dan perubahan jati diri.Â
Kita sebagai generasi muda Pioneer NKRI harga mati ini harus terus aktif dan mencari solusi dalam setiap problematika yang ada. Jangan hanya masalah semata kita rela bunuh diri mengakhiri hidup, membuat onar, dan ricuh serta konflik antar golongan. Wahai Pemuda ingatlah 28 Oktober 1928 seluruh pemuda dari Sabang sampai Merauke mengikrarkan Sumpah Pemuda momentum persatuan atas dasar nasionalisme berbangsa yang satu bangsa Indonesia, berbahasa yang satu bahasa Indonesia, dan bertumpah darah yang satu tanah air Indonesia.Â
Di tangan Pemuda bangsa ini dikelola generasi Z yang hobinya Scroll dan rebahan harus dapat beradaptasi dan berkontribusi untuk negeri. Karena era kita tidak datang dua kali masa muda adalah fase emas di mana kita bisa melakukan apapun tanpa kekangan.Â
Tonggak estafet perjuangan masa mendatang ada di generasi kita jangan menjadi pemuda yang acuh terhadap situasi terus perbanyak relasi,koneksi,networking,sinergi dan bangun komunikasi karena ini saatnya alih generasi.
Rawe Rantas malang-malang putung teruslah optimis dalam menyingkirkan hal-hal yang buruk dan teruslah menjadi pemuda yang berkarakter.Â
Jangan takut menjadi dewasa karena setiap masa ada orangnya dan setiap orang ada masanya Indonesia tidak kekurangan orang pintar tapi Indonesia kekurangan orang jujur maka dari itu untuk membangun generasi emas negara ini harus meningkatkan mutu pendidikan karena pendidikan adalah seni untuk membuat manusia semakin berkarakter.Â
Kita Pelajar PancasilaÂ
Kita Bernafas Dalam sila-silanyaÂ
Kita Pelajar Pancasila
Ayo Kiita Jaga Indonesia