Pengertian dan Pentingnya Manajemen Sekolah dengan Masyarakat
Di era digital saat ini, hubungan antara sekolah dan masyarakat menjadi semakin penting, terutama setelah pandemi COVID-19 yang menuntut adaptasi cepat di bidang pendidikan. Manajemen yang efektif dalam mengelola hubungan ini dapat menjadi kunci keberhasilan sebuah sekolah dalam memenuhi kebutuhan pendidikan sekaligus berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.Â
Manajemen, berasal dari bahasa Latin "manus" yang berarti tangan, dan "agere" yang berarti melakukan. Kata-kata ini kemudian bergabung menjadi "managere" yang dalam bahasa Inggris berarti mengelola atau mengawasi. Dalam konteks manajemen, istilah ini merujuk pada proses pengorganisasian sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai serangkaian aktivitas yang mencakup perencanaan, pengambilan keputusan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan, yang semuanya dilakukan melalui sumber daya organisasi seperti manusia, uang, benda, dan informasi.
Dalam konteks hubungan antara sekolah dan masyarakat, manajemen memainkan peran penting. Menurut J.C. Siedel, hubungan masyarakat (humas) adalah upaya pengelolaan niat baik antara karyawan, pelanggan, dan masyarakat luas yang berfokus pada pencapaian pemahaman bersama. Ini merupakan proses berkelanjutan yang melibatkan analisis dan pernyataan yang akhirnya menciptakan kolaborasi antara semua pemangku kepentingan, baik internal seperti kepala sekolah, guru, dan staf, maupun eksternal seperti orang tua dan masyarakat.
Rhenald Kasali mengungkapkan bahwa meskipun manajemen dan hubungan masyarakat berkembang secara independen, keduanya memiliki hubungan yang erat. Manajemen telah memberikan kontribusi signifikan dalam memperkenalkan konsep humas dalam kehidupan sehari-hari. Dalam praktiknya, para profesional humas mengadopsi konsep-konsep manajemen untuk melaksanakan tugas mereka, seperti perencanaan, persiapan, pelaksanaan tindakan, komunikasi, dan evaluasi.
Sekolah sebagai sistem terbuka selalu berinteraksi dengan lingkungannya, termasuk masyarakat yang mendukungnya. Sebagai sistem terbuka, sekolah harus selalu siap merespon ide, kebutuhan, dan nilai-nilai yang ada di masyarakat. Di sisi lain, masyarakat juga terbuka untuk menerima dan mempertimbangkan kegiatan sekolah. Hubungan timbal balik ini memungkinkan sekolah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dan memberikan kontribusi yang berarti dalam pengembangan komunitas.
Contoh Nyata: Kolaborasi Sekolah dan Masyarakat dalam Praktik
Sebagai contoh, sebuah sekolah di daerah pedesaan berhasil meningkatkan partisipasi orang tua dalam proses belajar-mengajar dengan melibatkan mereka dalam program pengembangan kurikulum berbasis lokal. Selain itu, sekolah-sekolah di perkotaan mulai memanfaatkan media sosial sebagai sarana komunikasi dengan orang tua dan masyarakat, yang terbukti efektif dalam meningkatkan kehadiran orang tua di acara-acara sekolah dan memperkuat dukungan terhadap kebijakan pendidikan.
Sekolah memiliki peran penting dalam mencerdaskan masyarakat. Selain memberikan pendidikan kepada putra-putri masyarakat, sekolah juga bertanggung jawab untuk memenuhi aspirasi masyarakat serta memberikan layanan dan pengembangan profesional yang dibutuhkan oleh komunitas.
Ruang Lingkup Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat
Rahmat menjelaskan bahwa manajemen hubungan masyarakat dalam lembaga pendidikan meliputi dua aspek utama: internal dan eksternal.