Mohon tunggu...
Lury Erwanda
Lury Erwanda Mohon Tunggu... Dosen - Guru/Dosen

Motto Hidup "5B ; Berdoa, Belajar, Berusaha, Bekerja dan Beramal".

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Rendahnya Literasi di Genarasi Emas (Part 1)

14 November 2024   13:39 Diperbarui: 14 November 2024   13:40 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Creator: Ibnu Syifa 

Generasi Emas atau generasi Cemas ?

Berbagai program pemerintah dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia khusunya pada genarasi muda Indonesia telah dilaksanakan atau sedang berlangsung.

Namun program yang dijalankan untuk mencetak genarasi emas tidak sejalan dengan kenyataan yang ada. terdapat sumber informasi dari berbagai media yang mengkhawatirkan generasi emas Indonesia yang digadang-gadang oleh pemerintah akan sulit terwujud. terbukti dari rendahnya minat literasi pada para siswa maupun mahasiswa. Berdasarkan laporan Kemendikbudristek, nilai budaya literasi Indonesia mencapai 57,4 poin pada 2022.

Kemudahan teknologi dalam mengakses informasi yang bersifat edukasi sangat tidak dimaksimalkan oleh pelajar dan mahasiswa, mereka hanya memanfaatkan teknologi untuk mengaktualisasikan dirinya di berbagai platform media sosial dan aplikasi hiburan seperti game-game online.

Patut disayangkan bahwa pemanfaatan teknologi informasi yang lebih cepat tidak dapat meningkatkan budaya literasi digenarasi muda Indonesia yang menghabiskan waktu sehariannya didepan gadget/gawai. Upaya peningkatan literasi untuk genarasi emas Indonesia melalui dunia pendidikan sangat masif perkembangnya sebagaian besar sekolah-sekolah negeri dan swasta, memiliki program salah satunya seperti "Gerakan Literasi Siswa"dan "Pojok Baca" di setiap kelas. hal ini sangat baik untuk menambah budaya literasi siswa dengan membaca berbagai macam buku-buku baik bersifat fiksi maupun non-fiksi.

Mengapa Budaya Literasi Sangat Penting ?

Budaya literasi sangat berpengaruh dalam mencetak sumber daya manusia yang unggul. maka angka budaya literasi di negeri ini sangat rendah seharusnya menjadi alarm bagi pemangku kebijakan (pemerintah), Hal perlu perhatian khusus dang menggandeng berbagai Stakeholder untuk meningkatkan upaya budaya literasi generasi muda Indonesia menuju generasi Emas.

.....(Bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun