Mohon tunggu...
Luqmanul Hakim Rosyidi
Luqmanul Hakim Rosyidi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah seorang mahasiswa Prodi Bahasa dan Kebudayaan Jepang di Universitas Diponegoro. Tujuan saya disini untuk membuat berita seputar kegiatan saya selama KKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Ide Mahasiswa KKN UNDIP: Furoshiki untuk Mengurangi Sampah Plastik

15 Februari 2024   15:42 Diperbarui: 15 Februari 2024   15:58 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Tanjungsari (18/01/2024) - Permasalahan sampah plastik merupakan isu yang sangat serius di Indonesia. Presentase sampah plastik di Indonesia dapat bervariasi tergantung pada sumber dan metode penghitungan, namun beberapa studi menunjukkan bahwa lebih dari 10 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahunnya.

Sayangnya, sebagian besar sampah plastik di Indonesia tidak dikelola dengan baik. Hanya sebagian kecil dari sampah plastik yang didaur ulang atau didaur ulang dengan benar. Sebagian besar sampah plastik berakhir di tempat pembuangan sampah ilegal atau dibuang ke sungai, dan akhirnya mencemari lingkungan, termasuk lautan.

Sampah plastik memiliki dampak yang merugikan terhadap lingkungan dan ekosistem. Plastik yang terbuang ke laut dapat membahayakan kehidupan laut dan biota air lainnya. Selain itu, pembakaran sampah plastik juga menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berkontribusi terhadap perubahan iklim.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Dengan masalah tersebut, Mahasiswa Luqmanul Hakim Rosyidi dari Universitas Diponegoro program studi Bahasa dan Kebudayaan Jepang, melaksanakan program KKN tahun 2024. Mahasiswa tersebut mengadakan program kerja berupa pengedukasian penggunaan kain bungkus Furoshiki dari Bahasa Jepang yang artinya bungkus, agar dapat mengurangi penggunaan plastik sekali pakai di acara rutinan Ibu-ibu PKK Desa Tanjungsari.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Dengan ilmu yang sudah diajarkan ini diharapkan dapat diambil pengetahuannya, di samping itu secara tidak langsung dapat mengetahui sedikit budaya jepang yaitu Furoshiki.

Penulis : Luqmanul Hakim Rosyidi – Bahasa dan Kebudayaan Jepang 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun