Mohon tunggu...
Luqman Hakim
Luqman Hakim Mohon Tunggu... Desainer - Tinggal di Depok masih pengen jadi orang kreatif, terus, sampai tua, sampai nggak bisa kreatif lagi.

Orang biasa dan bukan siapa-siapa. Bukan wartawan, bukan penulis, bukan kartunis, bukan komikus, bukan fotografer, bukan desainer, bukan animator, jangan juga nuduh Art Director apalagi Creative Director, bukan dan bukan, pokoknya bukan siapa-siapa. Cuma orang biasa yang pengen tetep selalu kreatif.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Salam 10 Jari!

9 Juli 2014   23:45 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:50 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_314743" align="aligncenter" width="680" caption="TPS 36 Kelurahan Sukmajaya, Depok, Jawa Barat (foto: pribadi)"][/caption]

1404896175206190587
1404896175206190587
Bila para pendukung Capres dan Cawapres tertentu ketika habis pemilu mereka memamerkan jari dengan salam 1 jari atau salam 2 jari, lain dengan saya, salam 10 jari!

Ya, saya bersama rekan satu komplek lainnya menjadi anggota KPPS 36 Kelurahan Sukmajaya, Depok, bertempat di lapangan Fasum/Fasos Komplek Studio Alam Indah, Depok. Diapit oleh Masjid As-Salam dan Taman Bermain Anak-anak.

Di sini saya kebagian tugas menjaga kotak suara sekaligus memastikan para pemilih setelah memilih harus mencelupkan jari mereka ke dalam tinta Pemilu. Apa mau dikata, saat membuka botol tinta pemilu tersebut saya terlalu bernafsu hingga mengenai jari-jari tangan saya.

Pemilu dimulai lebih pagi dari jadwal. Dijadwalkan Pemilu akan dimulai jam 8 pagi, kali ini dimulai pukul 7.30 pagi.

[caption id="attachment_314745" align="aligncenter" width="680" caption="Pemeriksaan kembali isi kotak suara (foto: pribadi)"]

14048973881146341248
14048973881146341248
[/caption]

Dimulai dengan briefing awal jam 7 pagi dipimpin oleh Ketua KPPS, kemudian membuka kotak suara yang masih disegel, di dalamnya terdapat atribut-atribut Pemilu Presiden 2014 disaksikan oleh saksi dari masing-masing kontestan Pemilu Presiden 2014. Surat suara dihitung ulang, diperiksa kembali, hingga selesai dan Pemilu bisa dimulai lebih cepat jam 07.30 pagi.

Waktu berjalan cukup lama, apalagi buat saya dan rekan-rekan lain yang puasa, rasanya beraaaattt... sekali menunggu jam 1 siang, tanda Pemilu ditutup.

[caption id="attachment_314746" align="aligncenter" width="680" caption="Suara rusak karena dicoret-coret (foto: pribadi)"]

14048978771169366424
14048978771169366424
[/caption]

Hingga akhirnya jam 1 itu tiba, mulailah penghitungan suara. Saya bertugas menulis daftar suara yang masuk.Total suara ada 344 suara dan ternyata masih ada yang golput alias tidak memilih 4 orang. Yang cukup membuat ketawa adalah ada 1 surat suara dicoret-coreti, gambar Prabowo-Hatta dibuat taring dan gambar Jokowi-JK dibuat bibir tebal dengan tulisan "nggak mau milih saya!" Suara yang tidak memilih lainnya hanya mencoblos tanda gambar lebih dari satu.

14048982051130241423
14048982051130241423
Penghitungan suara hanya memakan waktu 1 jam, beda dibanding dengan Pemilu Legislatif lalu tanggal 9 April. Kami yang ada di daerah dan bukan di Jakarta, kotak suara ada 4 dan baru selesai penghitungan itu paling cepat jam 22.30 malam! Kali ini Alhamdulillah bisa lebih cepat, jam 3 sore sudah bebenah dan kotak suara sudah bisa langsung dikirim ke Kelurahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun