Dia:”Sekali lagi saya tanyakan, kalau tidak dijawab, akan ku hentikan diskusi ini !!
Saya:”Wah… kok emosi gitu mas… sudahlah… apakah komentar derajat “HASAN” dalam hadits tersebut dari ibnu hajar masih belum bisa anda terima?”
Dia:”Sudahlah… ada di kitab hadits mana hadits tersebut????
Saya:”Baiklah… coba anda buka kitab ADABUL MUFRAD hadits nomor 973.
Dia:”Yaahhh… kitab Adabul Mufrad lagi…. Khan sudah saya bilang, meski itu karangannya imam Bukhari tapi tidak sama dengan kitab SHOHIH nya mas… jangan jangan nanti dhoif lagi !! hahaha..
Saya:”Mas…. Jangan ngomong terus dong… cepat lihat sana !!
Dia:”Iya… ini sudah bisa aku temukan….
Saya:”Bagaimana?” apa komentar syekh Albani mengenai hadits tersebut?” katanya anda tadi punya kitab seleksi hadits Adabul Mufrad milik syekh Albani…?
Dia:"Iya… beliau mengatakan hadits ini berderajat “HASAN”
Saya:’Hahahahha.. gimana mas, puaskah??? Masihkan anda berkomentar? Atau mau meremehkan?” berarti hadits tersebut tidak dhoif khan?”
Dia:”Iya…