Ya, jika seorang pemimpin memiliki perbuatan, adab, akhlak atau yang lainnya yang buruk maka hal tersebut dapat mempengaruhi bawahannya karena para bawahan akan berfikir “ ohh, kalo pemimpin saya saja melakukan hal tersebut berarti saya juga boleh berbuat demikian “. Jika hal ini terjadi maka akan rusaklah seluruh bagian dari ikan tersebut (organisasi, pemerintahan, dll).
Namun analogi ini tidak sepenuhnya benar karena pembusukan tidak selalu dimulai dari kepala ikan, terkadang badan dan ekornya terlebih dahulu. Hal ini menandakan kerusakan dari suatu organisasi atau perusahaan tidak selalu ditimbulkan oleh atasan. Bawahan pun dapat juga mempengaruhi bagian lain dari suatu organisasi.
Jadi, ini semua tergantung dari pribadi masing-masing. Jika atasan melakukan suatu hal yang tercela dan khawatir akan mempengaruhi bawahannya maka harus segera buang (dilaporkan ke pihak yang berwajib). Begitu pula jika bawahannya yang melakukan tindakan yang tercela maka harus segera ditegur atau bahkan dipecat oleh atasannya karena bisa saja dia mempengaruhi perbuatan yang tercela tersebut ke orang lain disekitarnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H