Mohon tunggu...
Luqman FaiqNabili
Luqman FaiqNabili Mohon Tunggu... Akuntan - Just a Human

Ingatlah tujuan kita diciptakan ke dunia ini untuk apa? Tujuan kita hidup di dunia ini hanyalah untuk beribadah kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Q.S. Az-Zariyat : 56 Jadi, jangan jadikan dunia ini segala-galanya!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Filosofi Ikan Busuk

18 Januari 2021   06:45 Diperbarui: 18 Januari 2021   07:05 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nama   : Luqman Faiq Nabili

NIM    : 201710170311055

Kelas   : Etika Bisnis 7 E

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

FILOSOFI IKAN BUSUK

Pernahkah kalian bertanya-tanya, mengapa bagian kepala ikan selalu mengalami pembusukan terlebih dahulu? Kenapa tidak bagian perut atau ekornya terlebih dahulu? Selain penjelasan secara ilmiah, apa maksud dari “mengapa kepala ikan mengalami pembusukan terlebih dahulu?

Ikan busuk dimulai dari kepalanya merupakan sebuah istilah atau analogi yang dikatakan oleh seorang filsuf Romawi yang bernama Marcus Tullius Cicero. 

Cicero mengatakan “Untuk menghindari membusuknya seluruh tubuh ikan itu, maka kepalanya harus dipotong” ujarnya lagi. “Kebusukan itu dimulai dari puncak. Kebusukan itu dimulai dari pemimpin-pemimpin. Begitulah dia berteriak. 

Ada suatu alasan mengapa Cicero mengatakan hal tersebut. Hal itu dikarenakan banyaknya pemimpin Romawi (kepala dari suatu pemerintahan) yang melakukan korupsi pada saat itu. 

Jika kita perhatikan memang kepala ikan lebih sering mengalami pembusukan terlebih dahulu dibanding bagian tubuh ikan yang lain. Jika kepala ikan itu tidak segera dipotong atau dibuang maka bagian tubuh yang lain pun akan ikut membusuk. 

Maka dari itu jika didalam suatu pemerintahan, organisasi, politik atau yang lainnya pemimpin melakukan suatu perbuatan yang tercela (busuk) maka pemimpin itu harus segera diganti karena khawatir akan mencemari atau mempengaruhi bagian tubuh lainnya (bawahan, karyawan, dll). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun