Mohon tunggu...
Luqman Fahrudin
Luqman Fahrudin Mohon Tunggu... Lainnya - Kreatif

Menulis kreatif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anak-Anak Jalan #009

4 Mei 2023   14:29 Diperbarui: 2 Juni 2023   16:27 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemanakah anak-anak itu?
Yang  selayaknya bermain di tanah lapang,
Menerbangkan layang-layang, tinggi bersama angan,
Sembari berlarian terukir senyum di wajah penerus masa depan.
 
Kini dimana senyuman itu?, dimana keceriaan itu?,
Tak terlihat lagi di taman-taman kota,  
Tak terdengar lagi canda tawa.

Mataku terbelalak, tatkala kulihat seorang gadis kecil, dengan baju dan jilbab lusuh, berdiri di tengah jalan kota,
Dengan wajah memelas, ia melemparkan tatapan iba ke pengendara,
Sembari menyodorkan tangan, berharap recehan.
Suara terdengar lirih, memohon keikhlasan.
"Tuan beri kami sedikit uang"

Bagaimana bisa, anak sekecil itu terbesit pikiran mengemis, dan mengiba?
Seharusnya,  hanya berfikir bermain  dan bercanda.
Siapa yang tega menyeret mu ke jalan-jalan ini ?
Siapa yang tanpa hati mematahkan mimpi-mimpi ini?

Ibu pertiwi rawatlah anak-anak ini,
Selamatkan ia dari jalanan nan kejam,
Biarkan mereka mengejar mimpi-mimpi,
Tangan-tangan mereka, yang akan merawat kita kala senja nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun