Kemanakah anak-anak itu?
Yang  selayaknya bermain di tanah lapang,
Menerbangkan layang-layang, tinggi bersama angan,
Sembari berlarian terukir senyum di wajah penerus masa depan.
Â
Kini dimana senyuman itu?, dimana keceriaan itu?,
Tak terlihat lagi di taman-taman kota, Â
Tak terdengar lagi canda tawa.
Mataku terbelalak, tatkala kulihat seorang gadis kecil, dengan baju dan jilbab lusuh, berdiri di tengah jalan kota,
Dengan wajah memelas, ia melemparkan tatapan iba ke pengendara,
Sembari menyodorkan tangan, berharap recehan.
Suara terdengar lirih, memohon keikhlasan.
"Tuan beri kami sedikit uang"
Bagaimana bisa, anak sekecil itu terbesit pikiran mengemis, dan mengiba?
Seharusnya,  hanya berfikir bermain  dan bercanda.
Siapa yang tega menyeret mu ke jalan-jalan ini ?
Siapa yang tanpa hati mematahkan mimpi-mimpi ini?
Ibu pertiwi rawatlah anak-anak ini,
Selamatkan ia dari jalanan nan kejam,
Biarkan mereka mengejar mimpi-mimpi,
Tangan-tangan mereka, yang akan merawat kita kala senja nanti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H