Mohon tunggu...
Luqman Ammar
Luqman Ammar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

العلم قبل القول و العمل

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tantangan Penuntut Ilmu Syar'i dalam Mempelajari Bahasa Arab di Indonesia

17 November 2023   11:38 Diperbarui: 17 November 2023   11:41 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tantangan Penuntut Ilmu Syar`i Dalam Mempelajari Bahasa Arab Di Indonesia”

 

Muhammad Rifky Dwi Alfatih

2300028002@webmail.uad.ac.id

Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

 

      Dari sekian banyak bahasa yang ada di dunia ini, bahasa Arab menjadi satu-satunya bahasa yang digunakan seseorang dalam mendalami ilmu agama islam. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena bahasa merupakan bahasa kitab suci umat islam (Al-qur`an), bahasanya nabi Muhammad SAW dan bahasa para sahabat-sahabat beliau. Wajib hukumnya bagi penuntut ilmu syar`i untuk dapat berbahasa arab dengan fasih dan benar baik dalam pengucapan, penulisan, maupun pendengaran. Dengan bahasa Arab dapat memudahkan para penuntut ilmu syar`i dalam mempelajari al-quran, hadist-hadist nabi, dan kitab-kitab para ulama.

      Para penuntut ilmu syar`i pasti mempunyai tantangan tersendiri dalam mempelajari bahasa Arab. Berikut beberapa tantangan yang didapat oleh penuntut ilmu syar`i dalam mempelajari Bahasa arab;

  • kosa kata

      Seperti yang kita ketahuai bahasa Arab sendiri mempunyai banyak kosa kata. Tak jarang biasanya ditemukan satu benda mempunyai banyak kosa kata yang dapat mengartikannya. Dalam hal ini juga dapat menguntungkan para penuntut ilmu syar`i yang ada di Indonesia karena telah banyak juga kosa kata bahasa Arab yang telah menjadi kata dalam bahasa Indonesia, seperti kata kursi yang berasal dari bahasa Arab yaitu kursiyun.

  • Tulisan

      Para penuntut ilmu syar`i yang di Indonesia pasti mempunyai kesulitan dalam hal menulis bahasa Arab karena terdapat beberapa faktor yang mempengaruhinya. Diantaranya yaitu;

  • Kaidah penulisan bahasa Arab yang diawali dari kanan ke kiri. Kebanyakan orang merasa kesulitan dalam menulisnya karena sudah terbiasa dengan tulisan latin.
  • Dalam satu huruf terkadang mempunyai gaya penulisan yang berbeda. Hal ini dapat dipengaruhi oleh letak suatu huruf yang terdapat pada awal, tengah, dan juga akhir suatu kalimat. Belum lagi ditambah dengan huruf-huruf yang harus dipisah dan disambung dalam suatu kata.

  • Lafadz 

      Bahasa Arab sendiri mempunyai sifat ataupun karakteristik dalam hal pelafadzhan. Ada pula huruf yang pelafadzhannya berada di tenggorokoan, diantara dua mulut, dari hidung, dll. Hal ini pula yang kadang membuat pendengar merasa kesulitan dalam membedakan satu huruf dengan huruf lainnya, karena terkadang satu huruf mempunyai kesamaan dalam sifat maupun karakteristik dengan huruf yang lainnya.

      Salah satu hal yang membuat seorang penuntut ilmu syar`i kesulitan ataupun kesusahan dalam memperaktekan bahasa yang ia telah dapat adalah kurangnya memperaktekannya dalam kehidupan langsung. Mengapa demikian? Hal ini dapat disebabkan oleh lingkungan kita yang tidak menggunakan bahasa Arab sebagai bahasa sehari-hari. Kesulitan ataupun kesusahana yang dialami oleh penuntut ilmu ini merupakan hal yang wajar karena kita tinggal di negara Indonesia yang mana para masyarakatnya menggunakan bahasa Indonesia dalam melakukan aktivitas sehari-hari.

      Para penuntut ilmu syar`i yang berada di Indonesia tak luput harus menguasai bahasa Arab dengan fasih dan benar, baik dari segi pengucapan, pendengaran, dan juga penulisan. Agar dapat memahami ataupun mendalami hukum-hukum syariat  agama islam. Terdapat banyak cabang ilmu yang dapat  mendukung para  penuntut ilmu syar`i dalam mengembangkan atau meningkatkan bahasa Arabnya. Berikut beberapa jenis ilmu yang dapat meningkatkan seorang penuntut ilmu dalam mengembangkan bahasa Arabnya;

  • Ilmu nahwu
  • Ilmu shorof
  • Ilmu imla`
  • Ilmu tajwid
  • Imu badi`
  • Ilmu bayan
  • Ilmu ma`ani
  • Balaghoh
  • Tarikhul adab , dll.

Dalam mempelajari bahasa Arab, seseorang harus memahami semua cabang ilmu dalam bahasa Arab seperti yang telah disebutkan diatas. Setelah menguasai ilmu kecabangan bahasa Arab baru seorang itu dapat memperaktekan Bahasa, kosa kata, sastra, dan penulisan Bahasa arab yang benar. Dengan menguasai semua cabang keilmuan dalam bahasa Arab barulah seorang penuntut ilmu syar`i dapat memahami dengan mudah hukum-hukum syariat agama islam ini, baik yang berupa kalamullah ataupun hadist-hadist nabi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun