Indonesia merupakan sebuah negara yang kaya akan Sumber Daya Alam ataupun Sumber Daya Manusia. Keragaman suku serta budaya merupakan daya tarik yang dimiliki Indonesia.Â
Keanekaragaman yang ada mempengaruhi bentuk masyarakat di setiap daerah. Namun dengan keanekaragaman ini tidak lantas membuat masyarakat Indonesia terpecah belah ataupun masuk kedalam keterpurukan sehingga tidak ada kemajuan. Hal ini pun terbantahkan dengan kondisi masyarakat Indonesia saat ini.Â
Walaupun jauh dari kata sempurna, namun masyarakat Indonesia dapat dikatakan jauh dari keterpurukan jika dibandingkan dengan beberapa negara yang mengalami krisis dalam masyarakat. Dalam hal kemasyarakatan terdapat istilah yang dikenal dengan Civil Society atau lebih umum dikenal dengan istilah Masyarakat Madani.Â
Pada dasarnya wujud Masyarakat Madani ini dilatarbelakangi karena adanya penguasa politik yang mendominasi, hal ini tentu menyebabkan masyarakat merasa tertekan.Â
Selain hal itu, anggapan bahwa masyarakat bodoh dan tidak memiliki kemampuan menjadikan para penguasa semena-mena. Diluar dua hal tersebut, usaha para penguasa yang mendominasi dalam menciptakan ruang gerak dari masyarakat dalam kehidupan politik.
Bentuk Masyarakat Madani adalah salah satu bentuk kemasyarakatan yang berperadaban. Diyakini bahwa pada Masyarakat Madani terdapat bentuk masyarakat yang ideal. Istilah Masyarakat Madani Pertama kali dikemukakan oleh Dato Seri Anwar Ibrahim Perdana Menteri Malaysia. Â Beliau mengungkapkan bahwa bentuk Masyarakat Madani merupakan sistem sosial yang berasaskan prinsip moral yang menjaga keseimbangan dan kestabilan masyarakat.Â
Secara umum diharapkan dengan sistem ini dapat membentuk masyarakat yang berperadaban, menjunjung tinggi nilai kemanusiaan, norma-norma dan hukum, maju dalam ilmu pengetahuan serta teknologi. Untuk mencapai keadaan masyarakat yang Madani atau Civil Society dibutuhkan beberapa prinsip yang harus dipegang teguh demi menyokong terbentuknya sistem tersebut.Â
Beberapa prinsip yang harus diperhatikan dan dipegang teguh yaitu; Pertama Ruang publik bebas dimana masyarakat diberikan kelonggaran dalam mengutarakan pendapat serta aspirasi mereka, Kedua Demokrasi yang ada pada dasarnya memberikan hak dan kewajiban yang sama tanpa memandang kesetaraan ras, suku, agama ataupun keadaan sosial, Ketiga Toleran terhadap orang lain dengan saling menghargai dan saling menghormati sesama, Keempat  Pluralisme yaitu paham atas wujud keberagaman serta perbedaan yang ada dengan menyikapi secara bijak, Kelima  Keadaan Sosial dengan memastikan bahwa setiap masyarakat baik kalangan atas, bawah ataupun menengah menerima keseteraan yang adil dalam keadaan sosial tanpa ada perbedaan ataupun perlakuan khusus pada kalangan-kalangan tertentu.
Adapun prinsip yang ada yang digunakan sebagai pegangan harus diiringi dengan upaya untuk mewujudkan bentuk Masyarakat Madani pada masyarakat. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan menerapkan beberapa hal berikut; Pertama Penerapan demokratisasi pendidikan, Kedua  Peningkatan kebebasan dalam mengutarakan pendapat,Ketiga Belajar menghargai pendapat orang lain, Keempat  Menumbuhkan sikap berani dan moral yang tinggi.
Hal ini pun adalah salah satu cara Indonesia mewujudkan adanya Masyarakat Madani terhadap rakyatnya. Penerapan Prinsip-prinsip serta upaya-upaya  berusaha diterapkan terhadap masyarakat dengan serta merta memperhatikan keberagaman sosial budaya tanpa memaksakan kehendak terhadap masyarakat. Prinsip dan upaya yang diterapkan telah dipertimbangkan sematang-matangnya agar mudah dan sesuai dengan implementasi masyarakat dalam kesehariannya.
Selain prinsip dan upaya dalam pembentukan Masyarakat Madani, beberapa strategi juga diberlakukan demi mewujudkan sistem pembentukan masyarakat yang ideal. Adapun strategi yang dapat dilakukan adalah; Integrasi nasional dan politik, Sistem reformasi politik, Demokrasi pendidikan dan Penyadaran politik.Â