Mohon tunggu...
Lupita Aprilia
Lupita Aprilia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Meteorologi Terapan Institut Pertanian Bogor

Berfokus pada pengabdian masyarakat di bidang pertanian dan iklim

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa IPB Lakukan Ini untuk Pemberdayaan Petani Ubi di Desa Tapos II, Tenjolaya

17 Januari 2023   15:30 Diperbarui: 17 Januari 2023   15:50 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kerugian besar yang dialami petani ubi khususnya di sekitar daerah kampus IPB saat panen raya pada pertengahan tahun 2022 terbukti dengan harga jual yang sangat rendah, yaitu sekitar Rp300-Rp500 per kg. Jatuhnya harga ubi ini membuat petani tidak bisa mendapatkan keuntungan dan sebagian petani memutuskan untuk membiarkan hasil panennya membusuk di lahan atau tidak dijual karena biaya panen yang lebih besar. Wiramuda IPB bersama petani mitra mengadakan diskusi untuk mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh para petani ubi/mitra dampingan tersebut. Selain itu, pembekalan terkait peningkatan produktivitas ubi jalar disampaikan pula oleh salah satu dosen Agronomi dan Hortikultura IPB.

dok. pribadi
dok. pribadi

Bibit segar didatangkan dari luar Bogor untuk memenuhi permintaan program Wiramuda IPB yang tersebar luas di Dramaga, Tenjolaya, Leuwiliang, hingga Jasinga. Dokumentasi di atas merupakan bibit yang didistribusikan ke Desa Tapos II, Kecamatan Tenjolaya. Sebelas karung bibit dapat ditanam di lahan seluas kurang lebih 3.000 meter persegi. Mahasiswa dan petani bersama-sama menanam bibit, memupuk, merawat, dan memanen tanaman ubi jalar madu hingga berumur 4 bulan. 

dok. pribadi
dok. pribadi

dok. pribadi
dok. pribadi

Setelah cukup umur, ubi pun dapat dipanen, disortir, dan dipasarkan. Untuk lahan seluas 3.000 meter persegi di Desa Tapos II dapat menghasilkan lebih dari 2 ton ubi jalar madu. Selanjutnya, ubi tersebut disortir untuk pengkelasan nilai jual (grade). Pencarian pasar ubi jalar madu juga dilakukan oleh Wiramuda IPB demi melindungi petani dari harga jual yang rendah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun