Fokus pada Perlindungan Perempuan dan Anak
Dalam upaya meningkatkan penanganan kasus terkait perempuan dan anak, Kapolri menjelaskan bahwa Polri telah membentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO), yang sebelumnya hanya berada di tingkat subdirektorat. Pembentukan direktorat ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penanganan kasus-kasus kekerasan berbasis gender.
"Penanganan isu perempuan dan anak memerlukan pendekatan khusus yang sensitif. Peran Polwan sangat penting untuk menciptakan rasa aman bagi korban serta memastikan proses hukum berjalan dengan baik," jelasnya.
Kolaborasi untuk Masa Depan yang Lebih Baik
Kapolri juga mengapresiasi peran Aisyiyah sebagai organisasi perempuan Muhammadiyah yang telah aktif dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Beliau berharap kolaborasi antara Polri dan Aisyiyah dapat terus diperkuat demi menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi perempuan dan anak di Indonesia.
"Melalui kerja sama ini, kita dapat mempercepat upaya mewujudkan keadilan sosial dan kesetaraan gender, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi bangsa dan negara," pungkas Kapolri.
Acara Tanwir I Aisyiyah ini menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen bersama dalam memperjuangkan isu-isu perempuan dan anak, serta mewujudkan masyarakat Indonesia yangÂ
lebih inklusif dan berkeadilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H