Mohon tunggu...
Berita Lokal
Berita Lokal Mohon Tunggu... Wiraswasta - karyawan Swasta

Sesama makluk Tuhan kita sama di mata Nya

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Cooling System & Siber Jurnalisme : Salah satu Bentuk Strategi Besutan Akpol 95

30 Januari 2025   13:03 Diperbarui: 30 Januari 2025   13:15 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolase Irjen Toni Hermawan, Irjen Sandi Nugroho, Irjen Abdul Karim

Alumni Akademi Kepolisian (Akpol) 1995, yang dikenal dengan sebutan Ikatama 95, telah menunjukkan prestasi yang luar biasa dalam perjalanan karier mereka di Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri). Setelah 30 tahun berdedikasi, sejumlah perwira alumni Akpol 1995 kini telah mencapai pangkat tinggi, seperti Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen) dan Inspektur Jenderal Polisi (Irjen). Berikut adalah daftar perwira tinggi yang berasal dari Akpol 1995.

Lulusan Akpol 1995 yang Telah Menjadi Irjen (Bintang Dua)

Empat alumni Akpol 1995 telah meraih pangkat Inspektur Jenderal Polisi (Irjen), yang merupakan salah satu jabatan tertinggi di Kepolisian RI. Mereka adalah:

  1. Irjen Toni Hermawan
    Saat ini menjabat sebagai Sahli Kemenkopolkam RI. Perjalanan kariernya di Polri membawa beliau ke posisi strategis ini.

  2. Irjen Sandi Nugroho
    Menjabat sebagai Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi memainkan peran kunci dalam membangun citra Polri kepada publik melalui komunikasi yang efektif.

  3. Irjen Abdul Karim
    Sebelumnya menjabat sebagai Kepala Divisi Propam Polri dan Kapolda Banten, Irjen Abdul Karim telah memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan disiplin internal dan pengawasan di Polri.

  4. Irjen Rizal Irawan
    Kini bertugas sebagai Pati Baintelkam Polri, dengan penugasan di Badan Intelijen Negara (BIN), Irjen Rizal berfokus pada strategi intelijen di tingkat nasional.

Lulusan Akpol 1995 yang Berpangkat Brigjen (Bintang Satu)

Tidak hanya Irjen, sejumlah alumni Akpol 1995 juga telah mencapai pangkat Brigadir Jenderal Polisi (Brigjen), yang mencerminkan dedikasi dan kompetensi mereka dalam menjalankan tugas. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Brigjen Alfred Papare
    Saat ini menjabat sebagai Kapolda Papua Tengah. Brigjen Alfred telah menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah yang memiliki tantangan besar.

  2. Brigjen Reza Arief Dewanto
    Sebagai Komandan Pasukan Gegana Korbrimob Polri, Brigjen Reza berperan penting dalam penanggulangan ancaman terorisme dan gangguan keamanan lainnya.

  3. Brigjen Riko Sunarko
    Menjabat sebagai Analis Kebijakan Madya bidang Wabprof Divpropam Polri, Brigjen Riko fokus pada pengawasan dan penguatan integritas di internal Polri.

  4. Brigjen Singgamata
    Menjadi Kepala Satuan Manggala IPDN, Brigjen Singgamata berperan dalam pendidikan dan pelatihan bagi calon pemimpin masa depan di Polri.

  5. Brigjen Yoyon Tony Surya Putra
    Berperan sebagai Staf Khusus Menteri PAN RB, Brigjen Yoyon terlibat dalam upaya penanganan radikalisasi dan reformasi birokrasi di tingkat nasional.

  6. Brigjen Budhi Haryanto
    Sebagai Penyidik Tindak Pidana Utama Tk. II Bareskrim Polri, Brigjen Budhi berfokus pada penanganan kasus-kasus besar yang melibatkan tindak pidana serius.

  7. Brigjen Umar Surya Fana
    Seperti beberapa rekannya, Brigjen Umar juga diberikan penugasan di BIN, yang menekankan pada pentingnya keamanan negara melalui intelijen.

  8. Brigjen Himawan Bayu Aji
    Menjabat sebagai Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Himawan memimpin unit yang bertanggung jawab atas penanggulangan kejahatan dunia maya.

  9. Brigjen Indarto
    Selain itu, Brigjen Indarto kini memimpin program Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri, yang berfokus pada pendidikan dan pengembangan SDM Polri.

  10. Brigjen Wisnu Buddhaya
    Sebagai Pati Baintelkam Polri, Brigjen Wisnu terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan kebijakan intelijen di tingkat strategis.

  11. Brigjen Eko Sulistyo Basuki
    Memiliki jabatan sebagai Kepala Divisi Pengelolaan Tanah (Bank Tanah), Brigjen Eko turut berkontribusi dalam pengelolaan aset tanah negara.

  12. Brigjen Teguh Yuswardhie
    Berperan sebagai Direktur Pengamanan dan Intelijen Ditjen Pemasyarakatan, Brigjen Teguh memainkan peran vital dalam menjaga ketertiban di lembaga pemasyarakatan.

  13. Brigjen Rommy Zakarias
    Dengan latar belakang Densus 88, Brigjen Rommy memiliki pengalaman luas dalam penanganan terorisme dan kejahatan lintas negara.

  14. Brigjen Hengki
    Menjabat sebagai Wakapolda Banten, Brigjen Hengki bertanggung jawab atas keamanan dan ketertiban di wilayah yang padat penduduk dan memiliki banyak tantangan.

  15. Brigjen Harry Kurniawan
    Meskipun detail jabatan Brigjen Harry tidak tercantum dengan jelas dalam daftar, beliau merupakan salah satu alumni yang memiliki peran strategis dalam Polri.

Karier dan Dedikasi Alumni Akpol 1995

Sebagian besar alumni Akpol 1995 yang mencapai pangkat tinggi ini berkarier di bidang reserse, intelijen, Brimob, dan Propam. Banyak dari mereka juga pernah menjabat sebagai Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda), yang menunjukkan kemampuan mereka dalam memimpin dan menjaga stabilitas di tingkat daerah.

Sejumlah alumni juga mendapatkan penugasan di Badan Intelijen Negara (BIN), yang mengindikasikan kontribusi mereka dalam menjaga keamanan negara melalui jalur intelijen. Tidak hanya di dunia kepolisian, beberapa alumni Akpol 1995 juga berkarier di sektor pemerintahan dan lembaga lain, seperti Kemenkopolkam dan Bank Tanah.

Reuni 30 Tahun Ikatama 95

Pada tahun 2025, alumni Akpol 1995 merayakan 30 tahun pengabdian mereka di Polri. Sebagai bagian dari perayaan ini, mereka berencana mengadakan reuni Ikatama 95 yang tidak hanya akan menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sebuah momen untuk merefleksikan perjalanan panjang mereka dalam mengabdi kepada bangsa dan negara.

Peran Siber Jurnalisme Dalam Dunia Kepolisian dan Keamanan Negara

Seiring dengan perkembangan teknologi digital, Polri menghadapi tantangan baru, terutama dalam hal kejahatan siber yang semakin kompleks. Dalam menghadapi isu ini, siber jurnalisme memainkan peran penting sebagai alat untuk menyebarkan informasi terkait kejahatan siber serta menjaga transparansi dan integritas. Siber jurnalisme berfungsi untuk mengedukasi masyarakat tentang ancaman dunia maya sekaligus memverifikasi informasi yang beredar, berkolaborasi dengan Polri dalam mengungkap kasus kejahatan siber. Dengan berkembangnya teknologi, Polri dapat menggunakan siber jurnalisme untuk meningkatkan kepercayaan publik, memberikan klarifikasi cepat terhadap hoaks, dan membuka ruang untuk diskusi antara kepolisian dan masyarakat. Kolaborasi ini menjadi kunci dalam menciptakan ekosistem keamanan digital yang aman dan terbuka, memperkuat upaya Polri dalam menjaga ketertiban di dunia maya.

Penutup

Prestasi yang telah diraih oleh alumni Akpol 1995 adalah bukti nyata dari dedikasi dan komitmen mereka dalam menjalankan tugas di Polri. Dengan pengalaman dan kepemimpinan yang telah teruji, mereka terus memberikan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan institusi Polri dan negara. Reuni 30 tahun ini menjadi simbol bahwa perjalanan mereka masih panjang, dengan tantangan dan tugas yang lebih besar di depan mata.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun