Mohon tunggu...
Lunetta Aisha Majida
Lunetta Aisha Majida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa, Fakultas Ilmu dan Budaya, Universitas Airlangga

Tahun ini adalah tahun pertama saya bergabung menjadi Mahasiswa Fakultas Ilmu dan Budaya, Universitas Airlangga. Saya mempelajari kebudayaan dan Bahasa Jepang secara mandiri, saya menyadari banyak hal yang harus dibangkitkan dari hubungan internasional antara Indonesia dan Jepang dalam hal kebudayaan dan bahasa. Tujuan utama saya yaitu berkontribusi terhadap pertumbuhan hubungan sosial dan budaya antara Indonesia dan Jepang. Saya aktif mengikuti kegiatan Japan Club di kampus sebagai tambahan ilmu pengetahuan saya terhadap budaya Jepang. Sebagai tambahan pengalaman, saya pernah mengikuti Yosakoi Performance 2022 Nihon Bunka Kyampu di Konsulat Jepang Surabaya dan mengikuti Lomba Festival Yosakoi Surabaya Juli 2023 di Balai Kota Surabaya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Eksistensi Pendidikan Berbasis Kearifan Lokal di Tengah Arus Modernisasi di Sektor Pendidikan

22 Agustus 2024   08:58 Diperbarui: 22 Agustus 2024   09:13 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pendidikan merupakan upaya pengembangan kualitas diri pada manusia dalam semua aspek. Kemudian secara luas pendidikan diartikan sebagai proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan. Dalam era modernisasi, perubahan masyarakat dan kebudayaan dengan seluruh aspeknya dari yang tradisional ke modern termasuk di dunia pendidikan. Pemahaman ini menyampaikan gagasan bahwa yang lama ditinggalkan dan kita beralih ke yang baru. 

Tujuan modernisasi sektor pendidikan adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan agar setara dengan pendidikan di negara-negara maju. Kita juga dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi dalam pembelajaran, seperti buku teks elektronik yang sedang populer, bahan praktik dan perpustakaan, serta bimbingan belajar online. Kearifan lokal adalah kemampuan kebudayaan setempat dalam menghadapi pengaruh kebudayaan asing di zaman yang penuh dengan informasi, apabila tidak ditanggapi dengan sebaik-baiknya, maka dapat mengakibatkan kehilangan local wisdom sebagai jati diri suatu bangsa. 

Adapun ciri-ciri kearifan lokal antara lain: (1) Kearifan lokal harus dipadukan dengan ilmu bermanfaat yang mengajarkan etika dan nilai-nilai moral kepada masyarakat; (2) Kearifan lokal harus mengajarkan masyarakat untuk mencintai alam dan tidak merusaknya; (3) Kearifan lokal harus berasal dari anggota masyarakat yang lebih tuaS. Kearifan lokal dapat berupa nilai, norma, etika, kepercayaan, adat istiadat, hukum, dan peraturan khusus. Kearifan lokal di Indonesia sangat beragam, sehingga dengan adanya implementasi kearifan lokal dalam pembelajaran di sekolah akan mampu meningkatkan karakter dan pengembangan diri sejak dini. 

Unsur-unsur kearifan lokal yang ada akan bermanfaat dan berfungsi secara efektif dalam pendidikan karakter dan menjadi bahan ajar untuk meningkatkan karakter dan pengembangan diri, sehingga dalam menghadapi perkembangan zaman yang semakin pesat dan revolusi industri 4.0 generasi penerus bangsa mampu menghadapinya, dan kearifan lokal menjadi benteng jati diri mereka agar tidak terpengaruh dampak negatif dari modernisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun