Buatlah anggaran dan catatlah pemasukan serta pengeluaran bulanan agar mudah dievaluasi, mana pengeluaran yang sudah sesuai tujuan, mana yang overspending.Â
Ada banyak metode budgeting yang bisa diterapkan agar pengeluaran lebih terkontrol seperti:
- metode 50-30-20 (50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan ,20% untuk tabungan)
- metode 40-30-20-10 (40% untuk kebutuhan pokok, hiburan dan self-reward; 30% untuk membayat cicilan; 20% untuk dana darurat, asuransi dan investasi; 10% untuk amal kebajikan)
- metode kakeibo (metode budgeting ala orang Jepang yang mencatat anggaran yang akan digunakan dan berapa yang sebenarnya digunakan dan dapat ditabung untuk mencapai tujuan keuangan)Â
- dan sebagainya.
Dengan kecanggihan teknologi, membuat budgeting dan catatan keuangan tidak melulu dilakukan secara manual. Silakan manfaatkan Ms Excel atau aplikasi pencatat keuangan yang bisa diunduh melalui smartphone masing-masing.
3. Menjadi konsumen yang cerdas
Berkembangnya bisnis e-commerce saat ini memudahkan kita untuk melakukan berbagai pembelian dan pembayaran melalui smartphone.Â
Minat berbelanja daring masyarakat semakin tinggi seiring dengan berbagai kemudahan yang disediakan. Namun, karena tidak berinteraksi langsung dengan penjual dan tidak melihat langsung barang yang dijual, risiko kena tipu maupun barang tidak sesuai pesanan sangat mungkin terjadi.Â
Oleh karena itu, sebagai konsumen, kita juga perlu teliti dan cermat saat berbelanja daring. Jangan lupa  memperhatikan deskripsi barang yang dijual (warna, ukuran, spesifikasi dan lain-lain), biaya ongkir, sistem pembayaran, sistem retur sampai reputasi seller, untuk mencegah terjadinya hal-hal yang merugikan konsumen.Â
Supaya belanja daring lebih hemat, pintar-pintarlah memanfaatkan promo, baik itu diskon, cashback, gratis ongkir maupun promo bagi pengguna akun baru.
4. Meningkatkan skill dan mencari penghasilan tambahan
Investasi itu tidak melulu dalam bentuk uang atau aset lho! Ada juga yang namanya investasi sumber daya manusia seperti melalui pendidikan formal, kursus, pelatihan, seminar maupun program sertifikasi profesi.Â
Mempelajari pengetahuan dan skill terkini pun bisa dilakukan dengan berbagai cara, baik secara luring maupun daring. Dari yang gratis sampai berbayar.Â