3. Berlebihan dalam belanja makanan saat berbuka
Buka puasa belum lengkap rasanya kalau tidak ditemani dengan aneka takjil dan hidangan khas Ramadhan. Apalagi banyak jajanan menggugah selera yang dijajakan di sore hari menjelang waktu berbuka. Kondisi menahan lapar dan dahaga seharian memang bisa membuat kita kalap ingin membeli dan menyantap apapun yang tersaji di depan mata.
Hal ini bukan hanya bikin pengeluaran bengkak, melainkan juga rentan buang-buang makanan. Kalap waktu membeli, tapi tidak mampu menghabiskan semua. Masih mending kalau beli banyak makanan untuk sekalian dibagi-bagi ke orang lain. Bagaimana kalau makanan yang tidak habis itu hanya berakhir di tong sampah? Sudah boros, mubadzir, merusak lingkungan pula karena berkontribusi meningkatkan volume sampah makanan.Â
4. Mudah tergoda diskon dan promoÂ
Toko-toko, baik online maupun offline biasanya gencar memberikan diskon dan berbagai promo menarik selama Ramadhan hingga Idul Fitri. Ditambah dengan habis terima THR, maka makin mudah kalap dalam berbelanja.
Barang yang dibeli pun belum tentu dibutuhkan. Ada yang membeli karena merasa barangnya lucu dan akhirnya cuma dipakai sekali. Setelahnya hanya ditumpuk di lemari. Ada juga yang beli ini itu karena ingin pamer, entah ke tetangga, sanak saudara di kampung atau di media sosial.Â
Jika ingin terhindar dari dosa finansial di atas, susunlah prioritas pengeluaran.Â
Ketimbang THR cuma dihabiskan untuk memenuhi nafsu konsumtif dan impulsif, penggunaannya bisa diprioritaskan untuk zakat, infaq dan sedekah (ZIS); menambah tabungan atau investasi; membayar cicilan utang; memberi hadiah (semampunya) kepada orangtua/saudara/keponakan; biaya perjalanan dan kebutuhan untuk mudik dan sebagainya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H