Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Mengapa Tes Kepribadian yang Beredar di Internet Digandrungi Banyak Orang?

3 Januari 2023   05:00 Diperbarui: 3 Januari 2023   10:37 1496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi orang sedang mencoba tes kepribadian daring-image by Jan Vartek from pixabay

Pelajaran untuk mengenal diri sendiri itu penting. Namun, tidak semua orang beruntung bisa diajari dan dilatih soal sepenting ini sejak kecil. Apalagi orang yang tumbuh dalam pola asuh orangtua yang otoriter.

Anak tidak boleh punya pilihan sendiri karena semuanya sudah diatur dan dipilihkan orangtua. Kalaupun punya pilihan, pilihannya selalu ditentang dan dicibir, seolah pilihan anak selalu salah.

Padahal dengan membebaskan anak punya pilihan, orangtua bisa sekalian mengajarkannya untuk bertanggung jawab atas pilihan tersebut. Terlepas dari apakah pilihan itu salah atau benar.

Dengan belajar mengenal diri sejak kecil, seseorang akan tumbuh jadi pribadi yang tegas terhadap batasan dirinya. Ia tahu apa yang disuka dan dibenci, yang ingin atau tidak ingin dilakukan, kelebihan dan kelemahan, suasana hati, emosi yang dirasakan, kebutuhan fisik dan mental dan lain-lain, sehingga bisa membuat keputusan dengan kepala dingin. Sementara orang yang tidak mengenal diri sendiri cenderung gampang minder, insecure dan kurang tegas.

Wasana Kata

Terlepas dari ilmiah tidaknya, tidak ada larangan untuk mencoba tes kepribadian yang ada di internet. Namun, apapun hasilnya, jangan terlalu mudah percaya karena kita (yang awam dengan ilmu psikologi) tidak tahu pasti apakah tes tersebut disusun berdasarkan kaidah dan metode yang berlaku dalam disiplin ilmu psikologi atau tidak. Kalau punya modal lebih dan memang butuh bantuan, lebih baik konsultasi langsung saja ke psikolog atau tenaga profesional.

Jadikan saja tes kepribadian itu sebagai hiburan atau motivasi untuk terus belajar mengenal dan memperbaiki diri. Terlalu saklek dan gampang percaya pada hasil tes kepribadian malah membuat kita tidak berkembang sebagai manusia karena seolah kita harus berperilaku sesuai hasil tes. Padahal manusia itu unik dan bisa berubah seiring dengan bertambahnya usia, pengetahuan dan pengalaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun