Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Sekilas Perjalanan Literasi di Kompasiana

24 Oktober 2022   15:58 Diperbarui: 24 Oktober 2022   16:08 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dua buku bunga rampai karya anggota Komunitas Inspirasiana-dokumen pribadi

Sebagaimana kata Buya Hamka, "Menulislah! Biarkan tulisanmu mengalir menemui takdirnya", saya pikir tulisan yang baik dan bermanfaat akan sampai pada hal-hal yang baik. Kalaupun bertemu dengan sesuatu yang tidak baik (misalnya, tulisan dijiplak pihak lain), saya yakin tetap lebih banyak kebaikannya daripada keburukannya. Dan tulisan saya itu setidaknya menjadi bukti atas ungkapan tersebut.

Bergabung dengan Komunitas Inspirasiana

Kompasiana ternyata juga menjadi rumah bagi banyak komunitas. Salah satu komunitas yang ada di Kompasiana dan yang saya ikuti adalah Inspirasiana.

Bergabung di komunitas ternyata sangat membantu saya dalam mengembangkan kemampuan menulis. Hal ini tidak lepas dari iklim komunitas yang suportif dan selalu menghargai kontribusi anggota sesepele apapun.

Satu hal yang paling saya senangi dari bergabung di komunitas ini adalah kami sering berkolaborasi menulis karya bersama, termasuk dua bunga rampai yang berisi tulisan-tulisan anggota Inspirasiana. Lumayan kan, bisa menambah pengalaman dan portfolio literasi kita.

dua buku bunga rampai karya anggota Komunitas Inspirasiana-dokumen pribadi
dua buku bunga rampai karya anggota Komunitas Inspirasiana-dokumen pribadi

Menjadi Nominee Best in Opinion 2021

Ketika menemukan nama saya dalam daftar nominee ini, saya mengira hanya mimpi. Saya sampai berpikir kalau orang-orang yang mengajukan atau memilih saya jangan-jangan lagi nge-lindur.

Meski saya tidak juara, saya sudah cukup senang bisa berbagi panggung dengan nominee lainnya. Saya tidak menganggap mereka sebagai saingan sehingga siapapun yang jadi juara, saya ikut senang.

Toh, saya bisa sampai ke tahap itu bukan hanya karena tulisan-tulisan saya, melainkan karena dukungan dari Kompasianer dan kuasa Tuhan.

Bagi saya, menjadi nominee tidak seharusnya berhenti pada euforia semata. Di satu sisi ada kebanggaan, sedangkan di sisi lainnya ada tanggung jawab untuk tidak terlena dengan pencapaian itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun