Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Memanfaatkan Passive Income sebagai Dana Pensiun

30 Agustus 2022   09:42 Diperbarui: 31 Agustus 2022   03:00 1122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi menghitung dana pensiun. (sumber: pixabay.com/kirillslov)

Dana pensiun berbeda dengan dana tabungan dan dana darurat. Dana tabungan biasanya cenderung digunakan untuk keperluan dan tujuan keuangan jangka pendek, seperti membeli gawai baru dan traveling ke luar kota atau luar negeri. 

Sementara dana darurat digunakan untuk membiayai kebutuhan mendesak atau di luar dugaan, misalnya biaya berobat ke rumah sakit, servis gawai atau barang-barang elektronik dan biaya pengurusan jenazah ketika ada anggota keluarga yang meninggal. 

Saat pandemi Covid-19 melanda pada 2020 lalu, dana darurat sangat penting keberadaannya bagi mereka yang kehilangan pekerjaan akibat PHK massal. Setidaknya untuk memenuhi kebutuhan sampai mereka kembali mendapat pekerjaan. 

Sesuai namanya, dana pensiun adalah dana yang dimanfaatkan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya di hari tua kelak. Sayangnya, tingkat literasi, kesadaran dan partisipasi masyarakat Indonesia tentang dana pensiun masih rendah. 

Padahal per Mei 2021, aset industri dana pensiun di Indonesia tercatat mengalami peningkatan sebesar 11% yoy dari Rp 286 triliun menjadi pada periode yang sama tahun 2020 menjadi Rp 317 triliun. Kenaikan 11% juga terjadi pada nilai aset investasinya yang mencapai Rp 306,5 triliun pada Mei 2021. 

Lalu, sepenting apakah dana pensiun bagi kehidupan kita? 

Selain untuk menjamin pemenuhan kebutuhan hidup kita di hari tua, dana pensiun merupakan kunci untuk memutus mata rantai sandwich generation. 

ilustrasi dana pensiun yang diperoleh dari passive income-photo by Anrea Piacquadio from pexels 
ilustrasi dana pensiun yang diperoleh dari passive income-photo by Anrea Piacquadio from pexels 

Biaya hidup yang semakin tinggi dan kenaikannya yang tidak dapat diimbangi dengan kenaikan penghasilan,ditambah harus membiayai kebutuhan tiga generasi sekaligus, tentu menciptakan beban finansial yang lebih berat bagi generasi roti lapis ini. 

Menyiapkan dana pensiun dapat dilakukan dengan mengikuti program dana pensiun, baik yang disediakan oleh instansi tempat kita bekerja maupun yang kita upayakan sendiri, seperti ikut program asuransi atau memanfaatkan passive income. 

Passive income atau pendapatan pasif sendiri adalah pendapatan yang diperoleh seseorang dengan usaha yang minim. 

Namun, yang perlu diingat adalah mengumpulkan passive income itu tetap butuh usaha, waktu, kesabaran dan konsistensi agar kita bisa memetik manfaatnya. Oleh karena itu, passive income sebaiknya diusahakan sedini mungkin, yaitu saat kita masih usia muda dan produktif. 

Adapun cara-cara yang dapat dilakukan untuk memperoleh passive income antara lain. 

1. Investasi

ilustrasi investasi-photo by rodnae production from pexels
ilustrasi investasi-photo by rodnae production from pexels

Investasi merupakan cara paling umum dan populer untuk mendapat passive income. Passive income yang diperoleh melalui investasi biasanya berupa dividen atau capital gain. 

Anda dapat memilih mau berinvestasi pada instrumen apa saja, seperti deposito, reksa dana, obligasi, saham, emas, P2P lending dan sebagainya. Agar dapat memperoleh manfaat maksimal, Anda harus menentukan dulu tujuan keuangan, jangka waktu dan mengetahui profil risiko. 

Misalnya,  tujuan investasi untuk menyiapkan dana pensiun, berarti jangka waktunya termasuk jangka panjang sehingga lebih cocok untuk berinvestasi saham, emas atau properti. investasi saham juga cocok bagi mereka yang memiliki profil risiko tinggi. 

Untuk investor pemula yang memiliki keterbatasan pengetahuan, waktu dan dana, bisa berinvestasi di reksa dana. Anda bisa memulai dengan modal hanya Rp 100.000 untuk reksa dana dan uang Anda akan dikelola oleh manajer investasi. 

Nah, untuk mengetahui profil risiko dan komposisi portfolio apa saja yang sebaiknya dimiliki, Anda bisa memanfaatkan kalkulator investasi yang tersedia di setiap platform atau aplikasi investasi. 

Jangan lupa juga untuk cek legalitas dari aplikasi, perusahaan atau manajer investasi agar Anda tidak tertipu oleh investasi bodong

2. Memanfaatkan hobi dan keahlian

ilustrasi membuat vlog-photo by Karolina Grabowska from pexels
ilustrasi membuat vlog-photo by Karolina Grabowska from pexels
Memiliki hobi dan keahlian yang mampu mendatangkan cuan tentu mengasyikan. 

Buat yang suka menulis, Anda bisa memperoleh passive income dengan cara menulis buku (baik cetah maupun elektronik/e-book) atau membuat blog pribadi. 

Anda hobi fotografi? Anda bisa mengunggah dan menjual koleksi foto Anda yang aesthetic itu ke situs-situs seperti istock, shutterstock, 500px dan sebagainya untuk mendapatkan keuntungan. 

Suka membuat karya seni digital, seperti logo, banner atau undangan? Anda bisa menjualnya di platform penjualan karya seni, seperti Etsy atau Creative Market. Anda juga bisa menjualnya lewat situs pribadi (jika ada) atau media sosial. 

Atau apakah Anda suka membuat konten dan mengunggahnya ke YouTube atau TikTok? Konten-konten yang telah dimonetisasi itu pun bisa menjadi sumber passive income Anda

3. Ikut membangun bisnis

ilustrasi ikut membangun bisnis-photo by fauxels from pexels
ilustrasi ikut membangun bisnis-photo by fauxels from pexels
Jika Anda tidak ingin terlalu ribet tapi tetap bisa mendapat passive income dari bisnis, Anda bisa memilih dari berbagai opsi yang ada. Misalnya, Anda membantu memberi suntikan modal pada bisnis rumah makan teman Anda. 

Cara lainnya adalah bisnis waralaba, entah itu di bidang kuliner, fesyen, jasa bimbingan belajar, ekspedisi dan sebagainya. Namun, perlu diingat bahwa kondisi bisnis bisa naik dan turun sehingga akan mempengaruhi perolehan passive income yang Anda terima. 

.4. Menyewakan properti 

ilustrasi menyewakan properti-photo by kindel media from pexels
ilustrasi menyewakan properti-photo by kindel media from pexels
Di kota-kota besar, terutama daerah yang dekat dengan kampus atau kawasan perkantoran, menyewakan properti untuk kos-kosan, kontrakan atau tempat usaha memang potensial untuk meraup passive income. Pastikan bahwa properti yang Anda sewakan layak pakai dan huni. 

5. Menjadi afiliator e-commerce

Anda dapat memanfaatkan program afiliasi yang ditawarkan oleh e-commerce sebagai sumber passive income dengan menjadi afiliator. 

Tugas Anda sebagai afiliator adalah mempromosikan atau merekomendasikan suatu produk atau layanan. Jika promosi Anda berhasil menarik pelanggan, Anda akan mendapat komisi dari penjualan produk tersebut. 

***

Passive income memang akan mengalir meski dengan usaha yang minim. Namun, usaha untuk memperoleh manfaat dari passive income ini justru harus dimulai sejak usia muda dan produktif. 

Sebab, di usia tersebut fisik kita cenderung masih sehat, kuat dan punya banyak kesempatan untuk belajar serta mencoba banyak hal. Jadi, buat Anda yang ingin menjadikan passive income sebagai dana pensiun, yuk, mulai diupayakan sebelum tua.

Referensi: 1, 2, 3

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun