Apalagi kita sekarang hidup di era digital dan menghadapi banjir informasi sehingga kita harus pintar-pintar dalam memiih dan memilah mana informasi yang kita butuhkan dan yang tidak.Â
Tanpa kemampuan ini, kita akan mudah terjebak pada informasi palsu, provokasi dan kesesatan berpikir (logical fallacy).
Kemampuan berpikir kritis juga dapat membantu kita dalam menilai suatu permasalahan dari berbagai sudut pandang. Dengan demikian, kita dapat memecahkan masalah, membuat keputusan hidup yang lebih baik, lebih toleran dan menghargai perbedaan.
5. Komunikasi asertif
Komunikasi asertif adalah salah satu kunci dari suatu hubungan sosial yang sehat. Ini berlaku baik pada hubungan keluarga, pertemanan, pekerjaan, bertetangga maupun percintaan.Â
Memiliki kemampuan komunikasi asertif juga dapat menghindarkanmu dari menjadi people pleaser.Â
Untuk bisa berkomunikasi secara asertif, kamu harus bisa menetapkan batasan-batasan diri alias setting the personal boundaries.Â
Misalnya, kamu diajak nongkrong sama teman-temanmu, tapi kamu lagi bokek sedangkan uang kiriman ortu (bagi mahasiswa rantau) atau gajian (bagi pekerja) masih minggu depan. Daripada kamu mengiyakan karena gak enakan tapi kebutuhan yang lebih penting malah tidak terpenuhi, mending kamu tolak ajakan itu baik-baik dan jelaskan alasannya.Â
Kalau mereka memang teman yang baik, mereka pasti paham dan tidak akan memaksa.
Wasana Kata
Sebenarnya ada banyak keterampilan hidup dasar yang penting untuk dipelajari dan dikuasai selain yang saya tulis di atas.Â
Setiap orang bisa punya pandangan dan preferensi yang berbeda, tergantung usia, kondisi, pengalaman maupun kebutuhan masing-masing.
Intinya, menguasai keterampilan hidup dasar dapat menjadikanmu seseorang yang lebih dewasa dan mandiri dalam menjalani kehidupan.