Sayyidah Hajar adalah teladan dan inspirator jihad kaum perempuan. Beliau adalah perempuan dengan iman yang kokoh dan akhlak yang mulia. Darinya, lahirlah seorang anak saleh yang menjadi utusan Allah, yaitu Nabi Ismail. Darinya pula lahir generasi penerus sampai pada kelahiran nabi agung kita, Muhammad Saw.
Sebagai penutup dari artikel ini, izinkan saya mengutip bait terakhir puisi karya Nyai Badriyah Fayumi, Ulama Feminis Nahdlatul Ulama (NU), berjudul Jangan Pernah Lupakan Sayyidah Hajar.
"Maka,
Jangan pernah lupakan Sayyidah Hajar!
Karena melupakannya
adalah melupakan peran ketuhanan dan kemanusiaan perempuan
karena melupakannya
adalah melupakan separuh peradaban"
Meski terlambat sehari-dua hari, saya mengucapkan selamat merayakan Idul Adha bagi yang merayakan. Semoga ada manfaat yang bisa diambil dari artikel ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H