Baiklah, sebelum Anda mulai bosan karena intronya panjang banget, langsung saja kita bahas langkah apa saja yang dapat kita lakukan untuk mengurangi jejak karbon dari aktivitas digital.
1. Bijak dalam membeli gawai
Para ahli memperkirakan sebanyak 50 juta ton sampah elektronik dihasilkan setiap tahun atau setara dengan 1.000 unit laptop yang dibuang setiap detik setiap hari. Menurut EPA, hanya 12,5% dari sampah tersebut yang dapat didaur ulang. Selebihnya menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan berpotensi menimbulkan pencemaran lingkungan dari bahan kimia maupun material-material penyusun komponen barang elektronik tersebut.Â
Kita tidak perlu membeli gawai hanya untuk mengikuti tren atau setiap ada model terbaru. Beli jika sudah rusak dan tidak lagi bisa diperbaiki. Kemudian, rawatlah gawai yang Anda miliki dengan baik agar lebih awet.Â
2. Hemat energiÂ
Departemen Energi Amerika Serikat menyarankan untuk mematikan komputer/laptop jika Anda akan meninggalkannya dalam waktu lebih dari 2 jam.Â
Redupkan tingkat kecerahan layar gawai dari 100% menjadi 70% agar dapat menghemat hingga 20% dari energi yang digunakan. Menurunkan kecerahan layar juga membuat mata tidak cepat lelah.
Kemudian, untuk memperpanjang usia baterai ponsel atau laptop, hindari mengisi daya hingga 100%. Charging saat daya tinggal 20% dan hentikan ketika sudah mencapai 80% untuk menjaga performa baterai.Â
Baterai ponsel atau laptop yang berbahan lithium ion jika di-charge dalam waktu lama akan menimbulkan lapisan lithium metalik yang lama kelamaan dapat mengurangi stabilitas baterai dan membuat sistem mengalami malfungsi serta reboot.Â
Lalu, jangan pernah pula membiarkan pengisi daya masih tercolok pada stop kontak jika sudah tidak digunakan sebab aliran listrik akan terus mengalir sehingga mubazir.Â
3. Bijak dalam melakukan aktivitas digitalÂ