Inovasi adalah hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan agar bisa berkembang dan bertahan di tengah ketatnya persaingan bisnis. Hal itulah yang selalu dilakukan oleh J99 Corp dengan salah satu merek produk kecantikan ternamanya, MS Glow.Â
Brand produk kecantikan dengan motto Magic for Skin ini merupakan salah satu lini bisnis di bawah PT Kosmetika Cantik Indonesia (KCI) yang didirikan pada tahun 2013 oleh pengusaha perempuan sukses bernama Shandy Purnamasari.Â
Bisnis penjualan kosmetik yang dilakukan Shandy inilah yang kemudian menjadi cikal bakal berdirinya J99 Corp.Â
Waktu itu brand MS Glow belum ada dan masih di bawah CV Cantik Skincare. Ketertarikan Shandy pada hal-hal yang berhubungan dengan kecantikan ,membuatnya memberanikan diri untuk berjualan produk kosmetik milik orang lain (reseller) secara daring.Â
Dua tahun kemudian, Shandy menciptakan merek produk kecantikan sendiri yang dinamai MS Glow meski masih di bawah CV Cantik Skincare. Produksinya saat itu masih memanfaatkan jasa manufaktur dari pabrik lain (maklon).Â
Dengan semakin meningkatnya permintaan konsumen, pada tahun 2018 produksi MS Glow dilakukan oleh pabrik sendiri di bawah naungan PT Kosmetika Global Indonesia (KGI).Â
Sementara itu, pada November 2020, didirikanlah holding company, J99 Corp yang memiliki lima anak usaha antara lain J99 Vape, PT Kosmetika Global Indonesia (KGI atau Kosme). PT Kosmetika Cantik Indonesia (KCI), J99 Foundation dan J99 Trans.
Total unit bisnis yang tergabung dalam satu holding J99 Corp mencapai sekitar 20 unit bisnis di antaranya MS Glow Aesthetic Clinic (klinik kecantikan), J99 Water (usaha air mineral kemasan), Hairlab (usaha perawatan rambut), J99 Vape (penjualan produk rokok elektronik atau vape), Juragan 99 Trans (bisnis armada bus), J99 Aviation (carter pesawat pribadi), Juragan 99 Garment (konveksi), J99 XAR Drifting School (sekolah mengemudi) dan sebagainya.Â
Dilansir dari finance.detik.com (29/03/2022), Direktur PT Kosmetika Cantik Indonesia (KCI) yang membawahi penjualan produk-produk MS Glow, Sheila Pangkey menjelaskan bahwa penjualan produk-produk MS Glow dilakukan melalui para agen, reseller dan distributor, bukan melalui jaringan ritel nasional.Â
Model bisnis yang dijalankan oleh MS Glow adalah dengan strategi omni channel sehingga konsumen dapat berbelanja dengan menggunakan berbagai channel sekaligus. Strategi tersebut memungkinkan seluruh media pemasaran dan penjualan terintegrasi menjadi satu.Â
Shandy dan suaminya, Gilang Widya Pramana juga ingin agar semua perempuan dapat berdaya dan mandiri secara finansial dengan memiliki penghasilan sendiri.Â
Oleh karena itu, mereka pun mengajak orang lain atau para perempuan untuk ikut berbisnis produk MS Glow secara daring agar mereka tetap berpenghasilan meski hanya bekerja di rumah.Â
Untuk memastikan kualitas produknya tetap baik, Shandy juga menggunakan sendiri produk yang ia jual sehingga konsumen tidak ragu untuk membeli kembali produk-produk MS Glow.
Selain itu, larisnya penjualan produk-produk MS Glow tidak lepas dari promosi gencar yang dilakukan oleh para brand ambassador dan influencer di media sosial. Cara ini ditengarai telah membuat brand awareness meningkat sehingga menarik minat konsumen untuk mencari dan membelinya.Â
Tidak hanya mengeluarkan produk kecantikan untuk perempuan, MS Glow juga meluncurkan produk perawatan tubuh untuk pria, MS Glow for Men, pada akhir tahun 2019. Produk tersebut telah mengantongi sertifikat halal, BPOM dan teruji secara klinis sehingga aman digunakan.Â
Belum lama ini MS Glow for Men sukses menyabet penghargaan Top Brand Award 2022 untuk produk Beard & Hair Serum. Direktur Utama Majalah Marketing, Steven Santosa, sebagaimana dikutip dari wartaekonomi.co.id (02/04/2022), mengatakan ada tiga kategori penilaian penghargaan, yaitu market share, top of mind dan commitment share.
Berdasarkan kategori penilaian tersebut, nama MS Glow for Men keluar sebagai brand terbaik dari produk perawatan rambut untuk laki-laki.
Kesuksesan Shandy dan Gilang dalam membangun dan mengembangkan bisnis hingga menjadi sebesar sekarang tentu tidak diperoleh secara instan.Â
Baik Gilang maupun Shandy, tidak lahir dari orangtua yang kaya raya. Ayah Gilang atau Juragan 99 hanyalah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) sedangkan Shandy berasal dari keluarga tidak mampu. Karena bukan anak orang berada, keduanya sudah tekun bekerja sedari muda.Â
Sejak masih sekolah, Gilang sudah memiliki usaha cuci motor dan mobil. Setelah menikah, ia dan istri memulai usahanya dengan berjualan keset.Â
Dalam mengembangkan bisnisnya, Gilang mengatakan bahwa ia dan istri melakukannya dengan berbagi tugas. Gilang bertugas di bagian eksekusi dan pengembangan sedangkan Shandy di bagian pemasaran. Menurutnya, dengan dikerjakan berdua, pengembangan, persetujuan dan pengambilan keputusan bisnis bisa berjalan lebih cepat.Â
Ketika ditanya tentang tips sukses berbisnis, Gilang mengatakan bahwa hal pertama yang penting untuk dilakukan adalah fokus pada apa yang dikerjakan. Kemudian harus ada perbaikan terus-menerus menjadi lebih baik dari sebelumnya.Â
Shandy juga menambahkan agar siapa saja yang ingin terjun ke dunia bisnis harus punya rasa percaya diri terhadap potensi yang dimiliki sehingga bisa maju. Selanjutnya, orang harus membekali dirinya dengan pengetahuan tentang dunia bisnis sebelum memulai berbisnis.Â
Dengan lini bisnis yang dimiliki saat ini, mereka masih punya rencana untuk mengembangkan bisnis selain di bidang kecantikan. Rencananya, mereka juga akan mengembangkan bisnis di bidang kesehatan, seperti pabrik farmasi, pabrik minuman, pabrik obat tradisional dan lain-lain.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI