Setelah dua tahun berturut-turut tidak bisa mudik, mudik tahun ini disambut dengan antusias oleh masyarakat.Â
Dilansir dari Kompas.com (19/04/2022), puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 28-30 April 2022. Hasil survei Kementerian Perhubungan yang disampaikan oleh Presiden Jokowi melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden menunjukkan mudik Lebaran 2022 akan didominasi oleh kendaraan pribadi, dengan 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang digunakan oleh masyarakat untuk mudik.
Volume kendaraan yang cukup besar ini dapat menimbulkan kemacetan di jalan. Mobilisasi massa yang besar saat mudik juga menyebabkan stasiun, bandara, terminal dan pelabuhan dipadati pemudik. Geliat pemudik di tempat-tempat tersebut bahkan sudah tampak sejak pagi buta.
Agar dapat sampai di tempat tujuan dengan selamat, pemudik tentu harus memperhatikan keamanan dan keselamatan diri, keluarga dan orang lain. Terlebih jika mudik dengan kendaraan pribadi. Bagi Anda yang berencana mudik dengan mobil pribadi, Anda perlu memperhatikan hal-hal berikut. Â
1. Pastikan tubuh dalam keadaan sehat dan bugar
Tubuh yang sehat dan bugar sangat diperlukan agar dapat menempuh perjalanan jauh dengan lancar. Jika Anda sakit, Anda tidak akan bisa konsentrasi berkendara. Jadi, tetap jaga kesehatan Anda di bulan Ramadhan dengan pola makan, gerak dan istirahat yang disiplin, sehat dan teratur. Meskipun mudik dengan kendaraan pribadi, selama perjalanan Anda tetap harus taat protokol kesehatan (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan sudah divaksin) agar kita tidak membawa dan menularkan virus pada keluarga di kampung halaman.
2. Pastikan mobil dalam kondisi layak jalan
Sebelum mudik hendaknya mobil diservis dulu untuk meminimalisir terjadinya gangguan saat berkendara. Adapun komponen-komponen mobil yang sebaiknya dicek saat servis antara lain:
- oli mesin: pastikan kekentalannya bagus dan dalam volume cukup. Ganti oli jika sudah banyak berkurang dan encer,
- timing belt: cek apakah timing belt ada retak atau tidak dan masa pakainya,
- air radiator: jika kurang, mesin akan overheat dan jika berlebihan akan jadi tempat pembuangan air yang panas,
- bearing pada roda: apakah ada yang rusak atau pecah? Bagaimana dengan usianya?
- ban: ganti dengan ban baru kalau sudah gundul. Perhatikan juga tekanan anginnya. Ukuran tekanan angin pada ban harus tepat,
- kelistrikan: cek apakah aki nya tekor? Begitu juga dengan lampu-lampu mobil harus bisa menyala,
- lakukan servis kembali setelah mudik
3. Bawa barang secukupnya
Anda tidak perlu bawa pakaian ganti satu lemari. Cukup sesuaikan dengan jumlah hari Anda berada di kampung halaman. Untuk berjaga-jaga dari kemungkinan terburuk, Anda bisa membawa barang-barang berikut di mobil:
- alat reparasi mobil standar dari pabrikan, seperti kunci roda, kunci pas, kunci busi, obeng, tang, pompa ban portable dan dongkrak,
- alat pemadam api ringan (APAR) untuk memadamkan api atau menangani kebakaran kecil,
- obat-obatan pribadi untuk menjaga daya tahan dan kesehatan tubuh selama perjalanan. Sediakan juga kotak P3K,
- penambah daya baterai (power bank)Â agar alat komunikasi tetap dalam kondisi menyala sehingga bisa dihubungi.
- jika membawa bayi, siapkan juga perlengkapannya, seperti pakaian ganti, popok, susu dan botol susu, tisu basah, makanan bayi, perlengkapan mandi, alat makan, obat-obatan bayi dan memasang child car seat.
Membawa terlalu banyak barang, terlebih sampai ke atap, akan membuat Anda tidak nyaman selama perjalanan dan membahayakan. Mobil memiliki batas maksimal daya angkut. Bobot mobil tidak hanya berupa barang bawaan tapi juga penumpang, bodi mobil dan mesin.Â
Jika melebihi daya angkut, keseimbangan bisa terganggu sehingga mobil mudah oleng dan sulit dikendalikan ketika melewati jalan licin. Selain itu, mobil yang kelebihan muatan juga boros bahan bakar.Â