Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Menjadi Pribadi yang Toleran Tapi Tetap Tegas dalam Memegang Prinsip Keagamaan

17 April 2022   22:53 Diperbarui: 17 April 2022   23:17 817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi keberagaman dan toleransi-THINKSTOCKS/ANNASUNNY diunduh dari kompas.com

Bagi saya, toleransi itu suatu konsep yang luas. Toleransi bukan hanya tentang perbedaan agama dan suku. Ia juga bisa diberlakukan terhadap perbedaan pandangan, sikap, karakter, status sosial, dan sebagainya.

Dan tingkatan toleransi yang tersulit adalah toleransi terhadap mereka yang tidak toleran pada kita.

Mengapa?

Ya, apalagi kalau bukan karena ego pribadi yang menginginkan orang lain untuk harus memahami dan menghormati kita. Buktinya, kita akan lebih mudah bersikap baik pada mereka yang baik pada kita, bukan? Sementara bersikap baik pada mereka yang tidak baik pada kita butuh usaha dan kemauan yang lebih kuat.

Untuk bisa menjadi orang yang toleran, kita perlu memahami dan menyadari terlebih dulu bahwa kita berbeda, entah apapun bentuk perbedaan itu. Namun, perbedaan tersebut tidak dijadikan alasan untuk mencaci maki, membenci dan memusuhi.

Saya muslim. Anda mungkin orang Kristen, Hindu, Budha atau penganut aliran kepercayaan.

Setiap agama pasti punya konsep akidah atau ketauhidan nya masing-masing. Di ranah ini, saya menyadari bahwa konsep akidah dalam agama saya berbeda dengan konsep akidah dalam agama Anda. Oleh karena itu, hal-hal yang berada dalam wilayah keimanan saya sebagai muslim, janganlah Anda usik. Begitu pula saya terhadap Anda.

Dalam Islam hal ini sudah ditegaskan dalam Surat Al-Kafirun ayat 6:

"Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku"

Toleransi juga tidak berarti kita harus selalu setuju dengan orang lain. Dalam toleransi berlaku pula prinsip agree to disagree (setuju untuk tidak setuju), yang penting tidak saling baku hantam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun