Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Refleksi Singkat di Penghujung 2021

31 Desember 2021   17:53 Diperbarui: 31 Desember 2021   18:22 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi penghujung 2021-photo by Olya Kobruseva from pexels

Tahun baru masih beberapa jam lagi. Barangkali ada yang sudah bersiap-siap menyusun resolusi. Tapi sebelum itu, seperti apa tahun 2021 bagimu? 

***

Tahun 2021, masih dalam ketidakpastian akibat Covid-19, meski aktivitas masyarakat sudah mulai berjalan dan akses ke tempat-tempat umum dibuka. Tentu dengan sejumlah aturan dan protokol kesehatan.

Tapi, bukankah hidup adalah ketidakpastian itu sendiri?

Kamu tentu paham dengan petuah bijak ini, "Manusia boleh berencana tapi Tuhan yang menentukan".

Kamu mungkin telah menyusun berbagai rencana. Ingin melakukan A, B, C dan seterusnya, sepanjang 2021 ini. Namun, berhasil atau gagalnya rencanamu ini tidak bisa kamu prediksi. Prediksi dan ekspektasi manusia pun bisa saja meleset jika Tuhan berkehendak lain.

Kegagalan Itu Bukan Aib

Perintah Tuhan kepada manusia adalah manusia wajib berusaha dan berdoa. Sementara kesuksesan bukanlah kewajiban yang Dia bebankan kepada hamba-Nya.

Kita sudah berusaha semaksimal mungkin, berdoa siang malam tanpa putus. Kok ya masih gagal juga?

Sekali dua kali mungkin masih bisa bersabar. Kalau terjadi berkali-kali, biasanya kita akan rentan mengalami keputusasaan. Lalu terlontarlah ucapan, "Tuhan tidak adil padaku".

Pernahkah kamu merasakan hal itu?

Kegagalan itu hal yang normal. Semua orang pernah mengalaminya. Yang membuatnya seolah menjadi sesuatu yang memalukan ya apalagi kalau bukan omongan orang yang pedasnya melebihi Bon Cabe level 15.

Seandainya kita mau melihat kegagalan dengan lebih dalam, kegagalan bisa jadi merupakan salah satu bentuk kasih sayang Tuhan kepada kita.

Ketika kita belum berhasil mendapatkan apa yang saya ingingkan sekarang, mungkin itu karena waktunya belum tepat buat kita. Mungkin Tuhan ingin menghindarkan kita dari sesuatu yang buruk di kemudian hari. Mungkin Tuhan ingin memberi ganti yang lebih baik. Pun kemungkinan-kemungkinan lain. Dan itu sebabnya kita diberi hadiah berupa "kegagalan".

Jadi, kalau ada resolusimu sepanjang 2021 ini yang gagal, kamu hanya perlu duduk tenang dan introspeksi. Jika kegagalan itu karena kesalahanmu sendiri, perbaikilah. Jika karena ketetapan Yang Maha Kuasa, ya tidak usah dipusingkan.

Sukses Tidak Harus Ditandai dengan Perubahan Besar

Ada gak yang merasa,"Kok di tahun 2021 gak ada perubahan apa-apa dalam hidupku?"

Saya tahu kalau manusia itu dituntut untuk menjadi lebih baik setiap harinya. Bahkan sampai dikatakan kalau hari ini lebih buruk dari kemarin, itu artinya kita menjadi manusia yang merugi.

Namun, sukses itu tidak melulu tentang membuat perubahan atau lompatan besar.

Sesepele hari ini kamu bisa bangun lebih pagi dari kemarin aja udah oke banget.

Meski tidak ada perubahan atau lompatan besar pun, kamu semua yang mampu survive menjalani kehidupan di tahun 2021 dengan segala up and down-nya, udah keren abis.

Di penghujung tahun 2021 ini, kita bisa mendaftar hal-hal apa yang telah kita lakukan, apa yang paling kamu ingat (bisa yang baik maupun buruk), pencapaian atau kegagalan apa yang kita alami selama setahun.

Tahun 2021 mungkin bukan tahun yang mudah untuk dijalani oleh kamu maupun saya. Namun, tidak ada salahnya bukan, jika kita memberi pesan positif sekaligus berterima kasih pada diri sendiri yang telah berjuang hingga akhir untuk survive? 

***

Tahun baru masih beberapa jam lagi. Kita akan bersiap-siap mengucapkan selamat tinggal dan terima kasih pada dua belas bulan yang segera berlalu ini. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun