Selama pandemi beberapa kantor menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (WFH) untuk menekan penularan Corona.Â
Sayangnya, pekerjaan yang dilakukan jarak jauh (remote) ini malah menyebabkan banyak pekerja stres bahkan mengalami burnout. Penyebabnya adalah jam kerja yang lebih panjang daripada ketika bekerja di kantor (WFO).Â
Memaksakan diri untuk terus bekerja, beban kerja yang berat, pekerjaan yang monoton atau kurangnya apresiasi dari atasan dapat membuat para pekerja mengalami kelelahan, baik fisik maupun mental.
Ada beragam cara untuk mengurangi stres sekaligus membuat produktivitas tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan menerapkan metode time blocking.
Apa Itu "Time Blocking"?
Time blocking adalah teknik manajemen waktu yang membantu untuk menjadwalkan dan merencanakan pekerjaan dengan memblokir slot waktu tertentu sehingga akan lebih banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan secara lebih cepat dan meningkatkan produktivitas.
Time blocking akan sangat membantu kita dalam menyempurnakan keterampilan perencanaan.Â
Prinsip dari metode time blocking adalah penjadwalan yang konstan, pengorganisasian dan menentukan waktu yang tepat untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan sesuai dengan prioritasnya masing-masing.
Ada beberapa variasi dalam melakukan time blocking, antara lain task batching, day theming dan time boxing.Â
Penjelasan mengenai variasi-variasi dalam time blocking, Insya Allah akan saya jelaskan secara terpisah di artikel berikutnya agar tulisan ini tidak terlalu panjang.
Manfaat "Time Blocking"
Time blocking melatih kita untuk membuat perencanaan dan menetapkan tujuan sehari-hari. Kita akan belajar untuk menentukan dan menyortir mana aktivitas yang perlu diprioritaskan terlebih dulu, yang bisa ditunda pelaksanaannya dan yang tidak perlu dilakukan sama sekali.