Setelah menghitung IMT, kita dapat melihat apakah berat badan kita tergolong ideal atau tidak dari kategori berikut (satuan dalam kg/m2)
- Kurus/underweight = IMT kurang dari 18,5
- Normal/ideal = 18,5-22,9
- Kelebihan berat badan/overweight = 23-27,5
- Obesitas = IMT lebih dari 27,5
Sayangnya, IMT memiliki kelemahan karena tidak mempertimbangkan faktor lain, seperti jenis kelamin, perbandingan massa otot dan lemak serta lingkar pinggang.Â
Oleh karena itu, angka-angka pada IMT kurang relevan diterapkan untuk beberapa orang, seperti atlet dan binaragawan.
Atlet dan binaragawan umumnya memiliki IMT yang tinggi karena massa otot yang lebih berat (bukan kebanyakan lemak) dibandingkan orang normal pada umumnya. Namun bukan berarti mereka tidak sehat.
Selain IMT, ada pula cara lain yang dinilai lebih akurat dalam menentukan berat badan ideal sekaligus risiko kesehatan.
1. Waist-to-Hip-Ratio (WHR)
Pinggang merupakan tempat di mana banyak lemak tertimbun. Penelitian menunjukkan bahwa semakin banyak lemak tertimbun di pinggang, risiko terkena penyakit kardiovaskular dan diabetes lebih tinggi.
Cara menghitungnya adalah ukuran lingkar pinggang (dalam cm) dibagi ukuran lingkar pinggul (dalam cm).
Angka WHR yang baik untuk pria adalah kurang dari 0,9 (risiko penyakit kardiovaskular rendah). Antara 0,9 -- 0,99 menandakan risiko penyakit kardiovaskular sedang. Lebih dari 1 menandakan risiko penyakit kardiovaskular tinggi.
Sementara angka WHR yang baik bagi wanita adalah kurang dari 0,8 (risiko penyakit kardiovaskular rendah). Risiko sedang berada di kisaran 0,8 -- 0,89. Risiko tinggi jika lebih dari 0,9.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!