Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Bingung Antara Mau Jadi Generalis atau Spesialis? Mengapa Tidak Jadi Keduanya Sekaligus?

18 Juni 2021   17:23 Diperbarui: 19 Juni 2021   09:45 1111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi generalis vs spesialis | sumber gambar: anakteknik.co.id

Misalnya, pegawai bank yang hobi masak mengikuti kursus memasak untuk meningkatkan skill memasaknya. Bagi yang tidak punya banyak dana (karena ikut kelas memasak itu mahal), bisa memanfaatkan internet untuk belajar memasak menu-menu kekinian.

Keahlian memasak ini bisa Anda manfaatkan untuk mencari penghasilan tambahan atau sekadar menyajikan menu variatif untuk keluarga agar tidak bosan.

Wasana Kata 

Dikotomi generalis vs spesialis tidak perlu diperdebatkan. Bahkan kalau perlu dihapus saja. 

Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi membuat manusia tidak hanya harus bersaing dengan sesama manusia, tapi juga mesin. Munculnya otomatisasi pekerjaan dan kecerdasan buatan (artificial intelligence) dapat menyebabkan hilangnya beberapa pekerjaan yang biasa dilakukan oleh manusia.

Kondisi ini menjadi lebih rentan bagi para spesialis sehingga mereka dituntut untuk memiliki alternatif kepakaran lain.

Menjadi generalis-spesialis menandakan bahwa seseorang tidak berhenti belajar. Karena ia akan terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya agar mampu bertahan di tengah perubahan dan tantangan zaman yang semakin kompleks.

Referensi: 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun