Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

6 Kebiasaan Buruk yang Memperparah Kondisi Jerawat Meski Sudah Pakai Skincare

31 Mei 2021   20:38 Diperbarui: 7 Mei 2022   22:34 1565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jerawat (acne vulgaris) adalah gangguan pada kulit yang biasa dialami oleh remaja dan dewasa muda. Walaupun hanya muncul satu atau dua benjolan di wajah, tapi tetap saja mengganggu penampilan dan bisa membuat kita insecure.

Jerawat sendiri bisa terjadi ketika folikel rambut atau tempat tumbuhnya rambut tersumbat oleh sel kulit mati dan produksi minyak (sebum) yang berlebih. 

Hal tersebut akan mengakibatkan penyumbatan pori-pori kulit sehingga timbul peradangan. Peradangan ini ditandai dengan munculnya benjolan kecil yang terkadang berisi nanah pada permukaan kulit. Jerawat dapat muncul di bagian tubuh dengan kelenjar minyak terbanyak, yaitu di wajah, leher, bagian atas dada, dan punggung.

Penyebab jerawat bermacam-macam antara lain :

  1. Faktor genetik atau keturunan 
    Jika orangtua kita ada yang memiliki masalah jerawat, risiko untuk punya masalah jerawat juga lebih besar
  2. Masalah hormonal
    Biasa terjadi pada perempuan saat sedang menstruasi atau hamil
  3. Tidak cocok dengan produk make up dan skincare tertentu
  4. Stres
    Stres dapat memengaruhi gaya hidup seseorang, termasuk pola makan dan istirahat yang berantakan sehingga memicu timbulnya jerawat

Demi mendapatkan kulit yang bersih dan mulus tanpa jerawat, kita rela merogoh kocek lebih untuk membeli berbagai produk skincare atau ditambah dengan melakukan perawatan di klinik kecantikan. Tapi semua itu akan sia-sia jika kita masih melakukan beberapa kebiasaan buruk berikut ini.

Pertama, tidak membersihkan make up dengan benar

ilustrasi mencuci muka sebagai bagian dari double/triple cleansing | sumber gambar: stylo.grid.id
ilustrasi mencuci muka sebagai bagian dari double/triple cleansing | sumber gambar: stylo.grid.id

Make up yang menempel di wajah dan tidak dibersihkan dapat menyumbat pori-pori sehingga menimbulkan jerawat. Membersihkan wajah sebelum tidur dengan double/triple cleansing menggunakan milk cleanser-sabun muka-toner/micellar water. 

  • Untuk penggunaan toner, pilihlah toner dengan kandungan witch hazel yang merupakan astringen alami
  • Walaupun alkohol dapat membantu mengontrol minyak berlebih, namun alkohol yang terkandung dalam toner dapat mengganggu keseimbangan produksi minyak pada kulit wajah sehingga kulit jadi kering

Kedua, terlalu sering mencuci muka

Mencuci muka memang penting untuk menjaga kebersihan kulit wajah. Namun terlalu sering mencuci muka menyebabkan acne detergicans, yaitu kondisi ketika jerawat muncul akibat reaksi zat yang terkandung dalam sabun. 

Paparan bahan kimia dalam sabun cuci muka yang berlebihan akan merusak lapisan asam kulit yang terdiri dari minyak alami dan bakteri baik yang dapat membantu menjaga kesehatan kulit. Alih-alih menyembuhkan, hal ini malah bisa memperparah jerawat. Cuci muka cukup dilakukan 2 kali sehari saja.

Ketiga, terlalu sering melakukan eksfoliasi

ilustrasi eksfoliasi | sumber gambar: womenshealthmag.com
ilustrasi eksfoliasi | sumber gambar: womenshealthmag.com

Eksfoliasi dilakukan untuk mengangkat sel-sel kulit mati agar tidak menumpuk dan menyumbat pori-pori. Selain bisa menimbulkan jerawat, penumpukan sel-sel kulit mati bisa membuat wajah tampak kusam. 

Namun terlalu sering melakukan eksfoliasi bisa membuat kulit iritasi. Idealnya eksfoliasi cukup dilakukan seminggu sekali. 

  1. Untuk kulit berjerawat, eksfoliasi yang cocok dilakukan adalah chemical exfoliation atau eksfoliasi dengan bahan kimia menggunakan serum yang banyak mengandung acid 
  2. Hindari kandungan bahan kimia yang dapat mengakibatkan inflamasi, seperti microbead
  3. Hindari juga penggunaan scrub yang bertekstur kasar

Keempat, salah dalam memilih produk make up dan skincare

Kadang ada orang yang membeli produk make up dan skincare atas rekomendasi teman atau terpengaruh oleh review dari beauty vlogger. Padahal sebelum membeli produk make up dan skincare kita harus tahu dulu kebutuhan kulit kita. Apakah untuk mengatasi kulit wajah kusam, mengurangi kerutan, menghilangkan jerawat dan sebagainya. Kemudian pahami juga jenis kulit kita. Apakah termasuk kulit kering, normal, berminyak atau kulit sensitif.

  • Untuk kulit berjerawat, disarankan untuk memilih produk make up dan skincare yang berlabel non comedogenic.
  • Adapun kandungan kimia yang bersifat comedogenic dan sebaiknya dihindari, seperti alkohol, silicone dan cocoa butter. Penjelasan lebih lanjut dapat dibaca di artikel berikut.
  • Anda juga bisa memilih skincare dengan kandungan bahan kimia yang membantu menyembuhkan jerawat, seperti salicylic acid, sulfur, zinc, retinol, benzoyl peroxide dan sebagainya.

Kelima, sering menyentuh dan memencet jerawat

Tangan yang kotor dan kuman atau bakteri yang menempel pada kuku-kuku jari dapat berpindah ke wajah kemudian memperparah kondisi jerawat. Selain itu kebiasaan memencet jerawat juga bisa meninggalkan bekas (acne spot).

Keenam, kurang memperhatikan pola makan

Selain perawatan dari luar, penyembuhan jerawat juga harus dilakukan dari dalam. Salah satunya adalah memperhatikan pola makan dan asupan gizinya. Karena ada beberapa jenis makanan yang justru dapat memperparah kondisi jerawat, antara lain :

  1. Makanan tinggi karbohidrat, seperti roti putih, sereal instan, french fries, keripik kentang
  2. Makanan dan minuman tinggi gula, seperti kue manis, minuman bersoda, jus buah kemasan yang diberi tambahan pemanis buatan Kandungan gula yang tinggi akan menyebabkan peningkatan insulin dalam tubuh sehingga kinerja kelenjar minyak jadi lebih aktif
  3. Produk olahan susu (dairy products), seperti susu, keju, es krim
    Kandungan asam amino yang tinggi dalam produk olahan susu juga dapat menyebabkan kelenjar minyak makin aktif. Produksi minyak berlebih pada kulit membuat kulit lebih mudah kotor sehingga lebih mudah berjerawat 
  4. Makanan berminyak dan tinggi garam serta lemak, seperti gorengan dan makanan cepat saji

Adakah Kompasianer yang masih sering melakukan kebiasaan-kebiasaan buruk tersebut?

Perawatan bagi kulit berjerawat memang lebih ribet dibandingkan perawatan untuk kulit yang baik-baik saja. Agar uang Anda tidak terbuang percuma dan mampu mendapat hasil yang maksimal, Anda perlu mengubah kebiasaan buruk tersebut selain tetap memperhatikan penggunaan skincare dengan benar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun