Kuliah-lulus-kerja-menikah-punya anak-pensiun-mati. Ini adalah siklus hidup yang "idealnya" dijalani oleh mayoritas manusia.Â
Jika tidak mengikuti tahapan itu, tandanya aneh, tidak lazim.Â
Masalahnya, jalan hidup setiap orang beda-beda. Bukankah hidup sendiri adalah pilihan?
Berarti boleh dong, kalau tahapan itu tidak dijalankan berurutan?Â
Misalnya, masih kuliah dan belum lulus tapi mau nikah dulu. Lalu, karena umur dirasa masih sangat muda, masih mau fokus menyelesaikan kuliah. Setelah itu mau bekerja dulu. Jadinya menunda kehamilan agar bisa fokus pada studi dan karir.
Atau, dari tahapan tersebut ada yang tidak dijalankan.Â
Misalnya, lulus kuliah-bekerja-menikah tapi memilih untuk tidak memiliki anak.Â
Padahal kuliah sudah lulus. Pekerjaan mentereng. Finansial mapan. Pasangan ada. Secara fisik dan mental juga sehat.Â
Tapi memutuskan untuk menjalani hubungan pernikahan tanpa anak. Apa yang Anda pikirkan tentang pasangan ini?
"Egois banget! Pasti dia cuma pengen seneng-seneng doang."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!