Sementara penduduk miskin yang jumlahnya mencapai 30 juta jiwa, pola konsumsinya sangat memprihatinkan. Jangankan membeli kebutuhan sekunder, memenuhi kebutuhan dasar saja masih kesulitan.
Mereka yang bekerja pada awal mata rantai perdagangan, seperti petani, nelayan dan pedagang kecil seringkali malah memperoleh penghasilan paling minim. Tentu saja itu tidak sebanding dengan usaha yang mereka lakukan.
Bagaimana Caranya Menerapkan Pola Konsumsi Berkelanjutan?Â
Penduduk Indonesia dan dunia semakin bertambah. Kebutuhan akan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan juga bertambah.Â
Sayangnya, keserakahan manusia punya andil besar dalam menciptakan kerusakan alam dan kesenjangan sosial dengan sesama manusia.Â
Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, kita dapat menerapkan pola konsumsi berkelanjutan dengan beberapa cara berikut.Â
1. Konsumsi makananÂ
Utamakan membeli produk lokal, seperti sayur dan buah-buahan lokal. Memperhatikan cara penyimpanan bahan makanan, terutama bahan makanan segar, seperti sayur, buah, ikan dan daging segar, agar tidak cepat busuk.
Memasak, membeli, mengambil makanan sesuai kebutuhan dan harus dihabiskan. Ingat, sampah makanan dapat membahayakan kondisi air tanah bahkan menimbulkan gas rumah kaca. Jadi, hindari membuang-buang makananÂ
Jika punya makanan berlebih, bagikan ke tetangga atau orang lain yang membutuhkanÂ
2. Konsumsi air bersihÂ
Konsumsi air bersih di sini tidak hanya air yang diminum saja, tetapi juga air yang digunakan untuk mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Â