3. Bersikap terbuka dan tolerir terhadap pandangan yang berbedaÂ
Bersikap terbuka (open minded) dan tolerir bukan berarti selalu setuju atau menerima semua pendapat.Â
Siapa pun boleh tidak setuju atas suatu pendapat, namun tetap menghargai perbedaan itu. Jangan sampai ketidaksetujuan terhadap pandangan orang lain membuat kita menyebarkan kebencian dan permusuhan.Â
Jangan pula merasa diri paling tahu dan benar.Â
Sampaikan ketidaksetujuan Anda dengan alasan yang rasional bukan emosional.Â
4. Mulailah dari hal-hal kecil dan sederhana
Jika Anda adalah orang yang woke tentang kesetaraan gender, seharusnya Anda tidak merundung laki-laki yang menangis atau melakukan victim blaming terhadap korban pelecehan seksual.Â
Jika Anda adalah orang yang woke perihal toleransi beragama, seharusnya Anda tidak mudah mengkafir-kafirkan orang secara serampangan.Â
Jika Anda adalah orang yang woke masalah lingkungan, Anda bisa memulainya dengan membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.Â
Menjadi orang yang woke dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari itu memang tidak mudah. Sulit mengubah pola pikir dan kebiasaan dalam waktu singkat. Semua butuh proses.Â
Tapi, dengan terus belajar dan mempraktikkannya melalui hal-hal kecil dan sederhana pun, itu jauh lebih baik daripada sekadar ikut-ikutan menghujat mereka yang (mungkin) belum paham biar dikira woke.Â