Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Woke Culture: Menjadi Kaum 'Woke' Tanpa Main Hakim Sendiri

10 Februari 2021   10:43 Diperbarui: 11 Februari 2021   22:03 3717
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi woke culture yang menjadi jargon  gerakan Black Lives Matter-thegillnetter.com

3. Bersikap terbuka dan tolerir terhadap pandangan yang berbeda 

Bersikap terbuka (open minded) dan tolerir bukan berarti selalu setuju atau menerima semua pendapat. 

Siapa pun boleh tidak setuju atas suatu pendapat, namun tetap menghargai perbedaan itu. Jangan sampai ketidaksetujuan terhadap pandangan orang lain membuat kita menyebarkan kebencian dan permusuhan. 

Jangan pula merasa diri paling tahu dan benar. 

Sampaikan ketidaksetujuan Anda dengan alasan yang rasional bukan emosional. 

4. Mulailah dari hal-hal kecil dan sederhana

Jika Anda adalah orang yang woke tentang kesetaraan gender, seharusnya Anda tidak merundung laki-laki yang menangis atau melakukan victim blaming terhadap korban pelecehan seksual. 

Jika Anda adalah orang yang woke perihal toleransi beragama, seharusnya Anda tidak mudah mengkafir-kafirkan orang secara serampangan. 

Jika Anda adalah orang yang woke masalah lingkungan, Anda bisa memulainya dengan membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. 

Menjadi orang yang woke dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari itu memang tidak mudah. Sulit mengubah pola pikir dan kebiasaan dalam waktu singkat. Semua butuh proses. 

Tapi, dengan terus belajar dan mempraktikkannya melalui hal-hal kecil dan sederhana pun, itu jauh lebih baik daripada sekadar ikut-ikutan menghujat mereka yang (mungkin) belum paham biar dikira woke. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun