Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

"Gajian Masih Lama, Udah Bokek Aja? Jangan-jangan Latte Factor Penyebabnya"

3 Februari 2021   08:50 Diperbarui: 3 Februari 2021   16:18 2283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi contoh pengeluaran latte factor (cemilan)-bakingbusiness.com

ilustrasi contoh pengeluaran latte factor (cemilan)-bakingbusiness.com
ilustrasi contoh pengeluaran latte factor (cemilan)-bakingbusiness.com

1. Kopi

Sesuai dengan nama dan alasan di balik sebutan ini, beli kopi di coffee shop itu memang mahal dan bikin kantong bolong kalau sering-sering dilakukan. 

Ini bukan bermaksud melarang Anda ngopi lho ya. Bukan pula melarang Anda nongkrong di coffee shop. 

Hanya saja intensitasnya yang diatur dan pengeluarannya yang diatur. Mungkin Anda bisa melakukannya 1-2 kali sebulan. Atau buat saja anggaran khusus nongkrong. Misalnya, sebulan dianggarkan Rp 500.000. 

Solusi lainnya supaya lebih hemat namun tetap bisa ngopi adalah beli kopi sachetan atau kopi bubuk lalu Anda seduh sendiri. 

2. Makanan ringan (cemilan)

Siapa disini yang hobi ngemil? 

Nah, inilah dia latte factor saya selama ini hehehe. Jajan cemilan. 

Gorengan, cimol, cilok, batagor dan lain-lain, yang walaupun harganya tidak seberapa, tapi kalau diakumulasikan dalam sebulan ya lumayan juga. 

Misalnya, dalam sehari kita biasa menghabiskan Rp 5.000 untuk jajan gorengan. Seminggu sudah habis Rp 35.000. Sebulan Rp 150.000. Belum kalau ada tambahan jajan yang lain lagi.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun