Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Jika Kau

12 Oktober 2020   10:16 Diperbarui: 12 Oktober 2020   10:25 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika kau melihat pagi merentangkan harapan
Jika kau menghirup aroma kedamaian yang dibawa oleh hujan
Jika kau mendengar irama langkah kaki menyambut masa depan
Jika kau merasakan kehangatan dalam dekapan-Nya
setelah Dia menarikmu menjauh dari tubir luka
maka kau tak perlu lagi berharap waktu akan diputar ulang
asalkan kau masih dapat menggenggam rasa percaya

12/10/2020 -pagi hari setelah hujan-

*) tubir : 1. tebing (jurang dan serbagainya) yang curam; 2. tepi sesuatu yang dalam (seperti tepi jurang, tepi kawah, tepi sungai); 3. tempat yang dekat sekali dengan tepi sesuatu yang dalam (seperti tepi jurang); 4. tempat yang dalam sekali (di laut dan sebagainya); 5. keadaan yang hampir pada sesuatu yang sangat berbahaya (mati dan sebagainya)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun