Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Cermati Isi Prospektus dan Fund Fact Sheet Sebelum Investasi Reksadana

3 September 2020   08:47 Diperbarui: 4 September 2020   09:31 550
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cermati Reksadana | Photo by Austin Distel on Unsplash

Kompasianer Adica Wirawan, melalui artikelnya yang berjudul Jangan Ogah Baca Laporan Keuangan bila Ingin Berinvestasi Saham, menyarankan agar para investor membaca laporan keuangan terlebih dulu sebelum memutuskan untuk berinvestasi saham. Tujuannya adalah agar para investor mengenal kondisi keuangan suatu perusahaan sehingga dapat berinvestasi dengan lebih aman. 

Hal ini sebenarnya tidak cuma berlaku untuk investasi saham, tapi juga investasi-investasi lainnya, seperti reksadana. Namun, pada artikel ini saya tidak akan membahas tentang laporan keuangan dan perintilan-perintilannya (mungkin saya bahas saja di artikel lain biar tidak terlalu panjang).

Sebelum itu saya akan membahas terlebih dulu mengenai prospektus dan Fund Fact Sheet (FFS) yang juga tidak kalah penting untuk dicermati.

Jadi, jika Anda ingin berinvestasi reksadana, setidaknya ada tiga hal yang harus dicermati sebelum memutuskan membeli suatu produk reksadana, yaitu prospektus, Fund Fact Sheet (FFS) dan laporan keuangan tahunan (annual report). Untuk laporan keuangan tahunan sendiri biasanya sudah terlampir dalam prospektus. Lalu, apa itu prospektus dan FFS? 

Prospektus adalah dokumen yang berisi informasi detail mengenai sebuah produk reksadana. Sementara FFS adalah laporan ringkas (biasanya hanya 1 atau 2 halaman saja) yang berisi informasi tentang kinerja operasional reksadana, yang diterbitkan oleh Manajer Investasi setiap bulannya.

Secara sederhananya, prospektus itu semacam manual book atau buku panduan yang di dalamnya berisi informasi-informasi seperti profil Manajer Investasi dan bank kustodian berikut legalitasnya; tujuan, kebijakan, manfaat dan faktor utama risiko investasi; metode penghitungan nilai wajar efek dalam portfolio; alokasi dan imbalan jasa; hak-hak pemegang unit penyertaan (baca: hak-hak investor); pembubaran dan likuidasi hingga syarat dan tata cara melakukan pembelian, penjualan dan pengalihan investasi. Karena itulah prospektus tersusun dari banyak halaman sehingga lebih tebal. 

Ibaratkan saja hal ini seperti kalau Anda ingin membeli ponsel pintar. Ketika ingin membeli ponsel pintar Anda pasti akan mencari informasi produknya terlebih dulu seperti kapasitas RAM, memori internal, OS version, baterai, fitur,  kamera depan-belakang berapa megapiksel dan sebagainya.

Lalu, dengan spesifikasi yang seperti itu, berapa rupiah yang harus Anda keluarkan untuk memiliki ponsel pintar tersebut? Ada kalanya Anda juga membandingkannya dengan merk lain, kemudian Anda menimbang-nimbang, mau beli yang merk A atau merk B? Kurang lebih begitu kan yang Anda lakukan? Nah, investasi reksadana juga kurang lebih sama.

Jadi, apa saja poin-poin yang dapat dicermati dari FFS? (Silakan klik link INI sebagai contoh FFS. Isi File sama dengan contoh gambar dibawah ini)

tangkapan layar FFS 2 halaman-dokpri
tangkapan layar FFS 2 halaman-dokpri
1. Profil Manajer Investasi dan bank kustodian
Manajer Investasi adalah pihak (bisa perorangan maupun perusahaan) yang diberi kewenangan untuk mengelola aset investor, termasuk reksadana. Bank Kustodian adalah bank yang akan membantu mengurus administrasi, menjaga dan mengawasi aset reksadana.

Pada FFS di atas (lihat gambar atau buka link), profil singkat manajer investasi dan bank kustodian terdapat pada halaman 2 pojok kanan. Kalau ingin mengetahui profilnya secara lengkap, termasuk susunan tim pengelola, akad yang digunakan dan sebagainya, silakan baca di prospektus. Contoh prospektus, silakan klik INI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun