Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Lucid

27 Agustus 2020   18:55 Diperbarui: 27 Agustus 2020   18:48 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di dalam kepalanya, adegan-adegan serupa dalam film dimainkan dengan kecepatan yang bisa membuat nafas tersengal.

Kemudian latar berubah wujud menjadi negeri antah-berantah, dan ku temukan seorang gadis berlari mengejar sesuatu yang seperti bayangannya sendiri. Namun, bayangan itu berlari terlalu kencang hingga si gadis terjatuh, lalu berteriak dengan suara paling senyap yang pernah kudengar.

"Nak, lihatlah jam berapa sekarang!"

27/08/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun