Kita sudah kenyang dicekoki narasi-narasi kelewat utopis, yang hanya berguna sebagai dongeng pengantar tidur setelah lelah menangis
Hidup ini makin penuh dengan komedi, hingga kita terlatih untuk menertawakan para pemain. Bahkan mengundang mereka untuk tertawa atas luka yang kita biarkan terbuka.Â
Bukankah ini skenario yang sempurna?
Miris!
Kembalikan...
sekeping harap yang jatuh dari langit-langit angan
Kita tidak tahu berapa banyak omong kosong yang kita yakini sebagai kebenaran
Tanpa sadar
Tanpa pernah bertanya mengapa
Dan kita perlu merawat ingatan
untuk tidak mengulang kebodohan yang sama
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H