Mohon tunggu...
Luna Septalisa
Luna Septalisa Mohon Tunggu... Administrasi - Pembelajar Seumur Hidup

Nomine Best in Opinion 2021 dan 2022 | Penulis amatir yang tertarik pada isu sosial-budaya, lingkungan dan gender | Kontak : lunasepta@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Puisi yang Selalu Kau Abaikan

4 Januari 2020   06:49 Diperbarui: 4 Januari 2020   06:52 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo by Wendy van Zyl from pexels

Aku ingin menjadi hujan yang jatuh dengan pasrah
memberi kehidupan, menumbuhkan harapan
yang sempat layu saat bulan-bulan kering

Aku ingin menjadi malam yang walau gelap,
namun bulan dan bintang-bintang membutuhkannya agar bisa bersinar
sehingga kita tak bosan memandangnya

Aku ingin menjadi angin yang walau tak terlihat namun terasa
yang tak terjamah, namun melenakan
seperti saat kita berteduh di bawah pohon rindang
yang membelai lembut, namun mampu menghancurkan semua yang disekitarnya
seperti saat badai melanda

Atau...
aku sebenarnya hanya ingin menjadi aksara yang terukir indah dalam bait-bait puisimu
namun apa daya,
jika aku hanya menjadi puisi yang selalu kau abaikan

04/01/2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun