Mohon tunggu...
Luna Ramadhani Fiansyah
Luna Ramadhani Fiansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPNVJ

Menyukai lukisan dan menggambar.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Apakah Pancasila Masih Relevan Sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia?

13 September 2024   14:10 Diperbarui: 13 September 2024   14:17 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jepretan pribadi penulis

Selama lebih dari tujuh dekade, pancasila telah menjadi ideologi dan landasan dasar pemandu dalam menciptakan identitas Indonesia hingga saat ini. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia, yang secara harfiah berarti "lima asas", sebagai ideologi negara resmi Indonesia. 

Pancasila pertama kali dirumuskan dalam deklarasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, dan sejak saat itu, dianggap sebagai filsafat dasar bagi bangsa dan negara Indonesia. Hal ini dijalin ke dalam inti jati diri bangsa, dan telah membantu membentuk tatanan politik dan cara hidup berbangsa dan bernegara Indonesia saat ini. 

Pancasila juga diangkat dari nilai-nilai adat, budaya, dan agama yang merupakan pandangan yang dipegang teguh bangsa Indonesia sebelum membentuk negara. Dengan demikian, bukan semata-mata hasil pemikiran manusia atau sekelompok orang sebagaimana ideologi-ideologi lain yang ada di dunia.

Pancasila sebagai inti dari ideologi negara Indonesia telah melewati berbagai pengembangan sesuai dengan perkembangan zaman, dan terus memainkan peran penting dalam membentuk politik, sosial, dan ekonomi Indonesia. Sangat penting bagi sebuah ideologi untuk tetap dinamis dalam beradaptasi dengan perubahan masyarakat dari masa ke masa. Pancasila, sebagai prinsip dasar negara dan bangsa Indonesia, tidak terkecuali. 

Hal tersebut dikarenakan, suatu ideologi hanya akan realistis jika terjadi penyesuaian yang bersifat dinamis antara masyarakat dengan ideologi, dengan begitu ideologi akan bersifat cenderung terbuka hingga mampu disesuaikan dengan perubahan-perubahan yang terjadi sesuai dengan perkembangan zaman.

Dengan tetap relevan, Pancasila dapat dengan efektif mengatasi tantangan yang terus berkembang yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia dan memastikan kemakmuran bangsa Indonesia. Pancasila mampu memberikan arah kehidupan bangsa dan bernegara yang demokratis, yang mana menguraikan lima prinsip yang menjadi pedoman bagi sistem politik, sosial, dan ekonomi negara Indonesia. 

Kelima prinsip tersebut adalah Ketuhanan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Karena itu, Pancasila mampu bertahan sebagai pijakan utama dalam menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia bahkan sampai bertahun-tahun lamanya. Kelima asas yang menjadi dasar negara ini tidak saja merupakan landasan konstitusi, tetapi juga merupakan cerminan nilai-nilai umum yang relevan dan fundamental dalam membentuk karakter dan keberlanjutan bangsa Indonesia.

Namun, dalam konteks perubahan zaman dan tantangan-tantangan yang dihadapi masyarakat Indonesia dalam melakukan implementasi Pancasila perlu dilakukan adanya evaluasi. Dikarenakan, relevansi Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia telah diperdebatkan dalam beberapa tahun terakhir dengan beberapa pihak berpendapat, bahwa pancasila telah menjadi kurang relevan atau penting dalam menghadapi perubahan keadaan politik dan sosial. 

Meskipun Pancasila masih relevan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, masih terdapat beberapa tantangan dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Pancasila.  Pertama, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai di dalam Pancasila. Kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila adalah salah satu tantangan besar dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip Pancasila. 

Hal ini dikarenakan, faktor kemungkinan kurangnya pendidikan sosial di masyarakat Indonesia. Kedua, interpretasi masyarakat terhadap nilai-nilai Pancasila berbeda-beda. Selain kurangnya pemahaman akan Pancasila, interpretasi terhadap nilai-nilai Pancasila yang berbeda-beda juga salah satu tantangan. 

Seringkali perbedaan penafsiran ini menimbulkan konflik di masyarakat. Hal ini terjadi mungkin disebabkan adanya individu atau kelompok yang mengabaikan nilai-nilai yang terkandung di dalam Pancasila dan menggunakan Pancasila untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok.

Walaupun demikian, Pancasila, dengan prinsip-prinsipnya, memberikan landasan nilai-nilai moral dan etika yang kohesif terhadap masyarakat Indonesia. Peran Pancasila sebagai ideologi Indonesia saat ini mencerminkan sejauh mana masyarakat Indonesia mempertahankan identitas dan nilai-nilai di dalamnya dengan Pancasila. Karena, tidak hanya memengaruhi perilaku kebijakan pemerintah yang ada, Pancasila juga memandu perilaku individu di dalam masyarakat. Agar masyarakat senantiasa berintegrasi, mempertahankan nilai-nilai luhur yang ada.

Meski menghadapi tantangan, Pancasila masih akan tetap relevan sebagai simbol pemersatu identitas nasional dan sebagai dasar bagi hukum dan kebijakan Indonesia. Pancasila dinilai sudah sangat cocok dengan Indonesia yang memiliki banyak perbedaan, karena Indonesia sendiri disatukan oleh Pancasila. Oleh karena itu, penyimpangan yang terjadi bukanlah karena Pancasila yang sudah tidak relevan, melainkan warga dan masyarakat sendirilah yang masih belum perpegang teguh dengan nilai-nilai luhur yang ada pada Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun