Anggota X memiliki ritme kerja yang memakan waktu lama namun perfeksionis. Berbeda dengan anggota Y dengan ritmenya yang cepat namun kurang teliti. Seringkali menimbulkan ketidakefisienan waktu bekerja karena saat satu pekerjaan selesai, anggota yang lain belum selesai. Saat sudah sma-sama selesai ternyata ada pekerjaan yang perlu dikoreksi ulang karena kurang teliti.
Anggota B yang bekerja secara terstruktur dan ambisius mencapai tujuan spesifik kemudian membantu pekerjaan anggota C yang santai dan spontan dengan ide-ide yang terus berdatangan.
Dalam proses mencapai satu tujuan, individu dapat merasa goyah ketika memaksakan dorongan tertentu atau merasa cemas dengan rasa takut. Apabila kita tidak mengetahui sumber tersebut, kita akan kebingungan mencari tahu bagaimana menenangkan rekan yang terus menekan.
Para partisipan merefleksikan kembali bagaimana belajar untuk menggerakan orang lain, bagaimana menyampaikan ekspektasi dan output yang terukur dan jelas sehingga mereka bisa lebih menerima bagaimana cara orang bekerja.Â
Penting juga nih, apa yang mereka sebut sebagai "pengakuan dosa antara pimpinan dan rekan kerja"--- orang akan dikatakan bijak dan berani jika ia dapat menyampaikan kendala dan menerima masukkan di akhir pekan atau akhir bulan. Apakah tim mu sudah melakukannya?
Yang tidak kalah menarik, membuat ice breaking, gathering, main bareng, dan pengenalan singkat tapi seru dengan masing-masing anggota tim untuk dapat menjadi lebih dekat dengan satu sama lain. Kita jadi sadar karakteristik yang kita lihat sehari-hari pada rekan kita bisa saja berbeda jika mereka sedang dalam keadaan santai.Â
Berkenalan kembali dengan tim melalui  #MerengkuhRagam, ini dia cerita kesuksesan mereka!
Terdapat satu partisipan yang merasa keberagaman yang dimilikinya sudah merangkul satu sama lain. Menurutnya, 'kemeriahan' dalam berinteraksi karena macam-macam style, selera, dan karakter, sehingga membentuk kita terbiasa dengan fleksibilitas.Â
Disclaimer: Data ini diperoleh dari pengumpulan data yang dilakukan oleh Lumina Learning Indonesia melalui survey daring dan diolah menggunakan software NVIVO.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H