Mengerjakan revisi dalam sekali jalan menjadi idaman, bukan?Â
Biasanya tulisan pertama adalah draft, hasil dari semua yang ada di proses berpikir. Jadi, jangan kaget jika kamu mendapatkan revisi. Revisi memberikan kamu kesempatan untuk merefleksikan apa yang kamu ketahui, poin mana yang ingin kamu jabarkan dengan lebih baik, dan bagaimana kamu membawa pembaca dengan karyamu. Apa yang kamu miliki bisa saja sudah bagus, hanya kurang lengkap. Dari celah ini kamu akan menemukan berbagai kesempatan yang membuat kamu dan pemberi revisi (selanjutnya disebut sebagai pembaca) bisa sama-sama puas (Germano, 2021).
Pembaca tidak hanya sekedar pemeran yang datang dan pergi begitu saja. Bisa saja mereka merasa skeptis, kebingungan, atau buruknya kehilangan kepercayaan. Kamu perlu memastikan pembaca bisa fokus pada apa yang kamu sampaikan. Revisi yang baik biasanya memacu kamu untuk mengutak-atik proses berpikir supaya kamu dapat menyampaikan argumen yang jelas dan berkembang, bukan kalimat monoton yang berulang (Germano, 2021).
Simak juga 4 spektrum energi yang mempengaruhi proses berpikir kita sehari-hari dalam artikel rekomendasi di bawah ini.Â
Menurut (Germano, 2021), Â ini 3 refleksi yang bisa kamu ambil dari revisi:
Mengapa kamu membawa topik tersebut?
Mengapa topik tersebut dibawakan dengan alur seperti itu?
Mengapa kamu perlu meyakinkan pembaca akan pentingnya topik tersebut?
Ini pengalaman revisi yang bisa terjadi di tempat kerja.
Lumi membutuhkan Mina untuk mengerjakan promosi event penggalangan amal dalam bentuk video Reels di Instagram. Dalam event tersebut, akan ada bazar dan panggung hiburan. Hasil penjualan dari event akan diserahkan kepada organisasi nirlaba. Ketika Mina menunjukkan hasilnya, Lumi terkejut. Menurut Lumi, video penggalangan amal seharusnya menunjukkan footage kehidupan organisasi nirlaba di sana. Alih-alih, Mina membuat reels yang menunjukkan penyanyi terkenal bersama anak-anak dari organisasi nirlaba sedang berjoget. Lumi juga merasa caption Reels terlalu pendek, serta tidak mengulik banyak mengenai organisasi nirlaba.
Di satu sisi, Lumi merasa ada yang bisa diubah dan dikembangkan dari Reels tersebut. Di sisi lain, Mina memiliki alasan khusus mengapa reels tersebut sudah cukup baik untuk disampaikan.Â